Presiden Joko Widodo mengingatkan semua wajib vaksin, baik pelajar maupun masyarakat. Dirinya menegaskan, stok vaksin harus dihabiskan setiap hari karena stok banyak dan akan terus dikirim ke semua wilayah. Presiden Jokowi juga kembali membuka wacana PTM terbatas jika vaksinasi sudah dilaksanakan kepada seluruh pelajar. Hal tersebut dikatakan Presiden saat meninjau meninjau vaksinasi massal pelajar dan door to door di SMPN 3 Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN).
“Banyak stok yang datang, habiskan lalu pusat kirim. Semua wajib vaksin baik pelajar maupun masyarakat. Saat ini semua wajib pakai masker. Indonesia pasti bisa. SMAN 1 Medan, Sumatera Utara, Ponpes Madrasah Arifah di Gowa Sulawesi Selatan, SMAN 1 Batang Anai, Sumatera Barat, Madrasah Aliyah Negeri Bontang, Kalimantan Timur, SMPN 11 Depok, Jawa Barat, SMPN 5 Kota Semarang, Jawa Tengah, Ponpes Pandanarang Sleman, Yogyakarta, SMAN 5 Pekanbaru, Riau, Ponpes Almubaroq, Serang Banten, semua pelajar jika sudah divaksin maka pembelajar tatap muka bisa dilakukan,” ujar Presiden Jokowi.
Menyikapi hal tersebut, pengamat pendidikan dan perbatasan dari MPPI, Dwi As’ad ,S.Pd.,M.Pd, mengatakan bahwa kesuksesan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar akan mempercepat dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM). Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak terus mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar. Jika seluruh pelajar sudah divaksin, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa kembali digelar.
“kesuksesan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar akan mempercepat dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM). Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak terus mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar. Jika seluruh pelajar sudah divaksin, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa kembali digelar”, ujar Dwi.