Oleh : Devi Putri Anjani )*

Partisipasi yang dimiliki oleh para generasi muda dalam perhelatan Pemilu tahun 2024 mendatang merupakan hal yang sangatlah krusial dan penting untuk bisa terus dilakukan. Maka dari itu, hendaknya mereka bisa menghindari gerakan golongan putih (Golput) demi masa depan bangsa yang jauh lebih baik nantinya dengan terpilihnya para pemimpin yang amanah.

Menjadi sangat penting adanya partisipasi dan keaktifan para pemilih dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum dan juga kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang, khususnya bagi para pemuda atau generasi milenial penerus bangsa. Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri Kesbangpol Bangka Belitung, Ferdiyan berharap agar para pemuda dan pemudi di wilayahnya mampu untuk terus menggunakan hak suara mereka untuk memilih dan tidak mengikuti gerakan Golput.

Maka dari itu, untuk terus mendorong agar peran aktif dan partisipasi para pemuda bisa dengan maksimal terlaksana untuk menggunakan hak suara mereka, pihak Kesbangpol Bangka Belitung terus melakukan sosialisasi hingga turun langsung ke sekolah-sekolah dan memberikan edukasi kepada para siswa, serta menyampaikan agar mereka tidak golput karena memang suara yang mereka miliki sangatlah berarti bagi arah masa depan bangsa ke depannya.

Bukan hanya secara aktif langsung memberikan edukasi langsung hingga turun ke sekolah-sekolah, namun pihaknya juga mengimbau agar pelaksana pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu juga aktif untuk memberikan banyak edukasi ke masyarakat secara umum, khususnya pada kaum muda.

Kesadaran dan juga pemahaman akan poltiik memang harus segera bisa ditumbuhkan. Maka dari itu, segenap informasi yang bisa langsung disampaikan oleh pihak KPU menjadi salah satu kunci agar para pemilih muda tidak melakukan Golput. Pasalnya, kini mereka sangat mudah untuk mengakses berbagai macam informasi melalui media sosial dan internet, yang mana di dalamnya sangat rawan dan banyak informasi atau isu hoaks yang beredar. 

Sehingga hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri karena bisa saja mereka akan menjadi korban dari adanya isu hoaks tadi sehingga seolah-olah akan mempengaruhi wacana mereka dalam pemilihan umum 2024 mendatang, yang mana nantinya mereka akan menilai bahwa seolah tidak ada calon pemimpin yang berkompeten dalam kontestasi politik nanti dan membuat mereka memilih untuk gerakan golongan putih.

Dengan adanya informasi yang jelas dan sesuai dengan fakta, apalagi jika hal itu disampaikan secara langsung oleh lembaga resmi penyelenggara Pemilu seperti KPU, maka tentunya akan bisa berdampak untuk mencegah para pemilih muda melakukan Golput.

Di sisi lain, sebenarnya dengan pemanfaatan ruang digital yang tepat, sebenarnya juga akan bisa berdampak sangat baik, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Pasalnya memang mereka sehari-hari dalam kehidupannya sangat bergantung dengan media sosial, sehingga sejatinya melalui media sosial pula, mereka mampu menentukan siapa pemimpin yang hendak mereka ilih sehingga akan jauh lebih memudahkan dalam hal mendapatkan informasi dari para kandidat yang bersaing pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

Keaktifan dari para pemilih muda ini menjadi hal yang sangat krusial, pasalnya data menunjukkan bahwa terdapat penambahan pemilih muda setiap tahunnya, bahkan diperkirakan pada perhelatan Pemilu 2024 nanti akan terus bertambah hingga sebanyak 20% (persen) dari Pemilu tahun sebelumnya.

Setiap tahunnya, jumlah pemilih muda juga diprediksi pasti akan terus bertambah, sehingga apabila mereka justru cenderung pasif dan tidak aktif menggunakan hak suara mereka, maka akan sangat disayangkan karena keberadaan mereka juga turut mampu sangat berpengaruh pada penentuan masa depan bangsa.

Untuk itu, secara bersama-sama diharapkan agar generasi muda penerus bangsa ini bisa turut aktif dalam kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi melalui kontestasi politik Pemilu 2024 yang mana pelaksanaannya hanya akan menghitung beberapa bulan mendatang saja.

Pada kesempatan lain, Ketua DPW Pemuda Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kalimantan Tengah, Fahriyan Eko Santoso mengajak kepada seluruh generasi muda untuk bisa terus mensukseskan Pemilu 2024. Dirinya juga mengajak kepada para generasi milenial tersebut untuk bisa datang secara langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menyampaikan hak suara yang mereka miliki.

Pada gelaran kontestasi politik Pemilu 2024 kali ini, memang data menunjukkan bahwa para generasi muda atau milenial itu menjadi mayoritas bagi pemegang hak suara. Dengan begitu, mereka sangatlah memiliki peranan yang penting dalam menentukan siapa akan duduk di kursi legislatif hingga eksekutif untuk 5 (lima) tahun mendatang.

Dengan terpilihnya para pemimpin yang baik dan amanah, tentu juga akan sangat berpengaruh serta membawa kebaikan pula pada bagaimana nasib arah bangga ke depannya. Kepemilikan jumlah suara secara mayoritas yang dimiliki oleh para pemilih muda kemudian menjadi kunci yang sangat penting dan krusial dalam Pemilu 2024.

)* Penulis adalah Kontributor Duta Media

Oleh : Saby Kossay )*

Papua sedang dibangun dengan masif oleh pemerintah. Tak hanya infrastrukturnya, tetapi juga bidang pendidikan. Pembangunan di sektor edukasi diutamakan agar anak-anak Papua makin cerdas dan menjadi calon pemimpin bangsa yang berkualitas baik. Warga Papua adalah warga Indonesia sehingga wajib memiliki akses pendidikan yang baik.

Pemerintah membangun Papua agar ada pemerataan di seluruh Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke harus ada keadilan dalam pembangunan, agar semua masyarakat merasakan kemajuan yang sama. Papua dibangun dengan mengunakan dana otsus (otonomi khusus) dan dana APBD agar terus maju.

Pembangunan di sektor pendidikan juga diutamakan demi masa depan anak-anak Papua. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempercepat peningkatan dan pemerataan pendidikan di Papua dan Papua Barat. Beberapa program yang akan difokuskan di antaranya penyediaan sekolah satu atap berpola asrama, untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah.

Di samping itu, dalam kurun waktu lima tahun, pemerintah telah membangun 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) berpola asrama yang disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing daerah.

Staf Ahli Mendikbud Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, James Modouw, menyatakan bahwa intervensi penyediaan sekolah-sekolah di daerah terpencil itu menjadi prioritas. Terutama juga konektivitas bagi sekolah-sekolah yang tidak memiliki jaringan listrik dan internet juga diprioritaskan.

Dalam artian, pembangunan gedung-gedung sekolah diprioritaskan agar ada pemerataan pendidikan di Papua. Tak hanya di wilayah Jayapura, Manokwari, dan Merauke, tetapi juga di daerah-daerah lain seperti Intan Jaya, Yahukimo, dan lain lain.  

Dengan banyaknya gedung sekolah maka dipastikan semua anak Papua bisa sekolah sampai minimal SMA. Mereka bisa datang ke gedung sekolah yang dekat di wilayahnya dan tidak harus menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan seperti dulu, saat belum ada sekolah di distriknya. 

Apalagi kondisi geografis Papua berbeda jauh dengan di Jawa atau Sumatera, di mana akses jalan daratnya belum 100% disempurnakan. Oleh karena itu pemerintah membangun gedung-gedung sekolah agar jarak tempuh para murid semakin dekat dan tidak ada yang putus sekolah. Mereka bisa menempuh pendidikan dan menjadi anak cerdas.

James melanjutkan, secara umum ada dua tugas besar yang diemban tim percepatan pembangunan pendidikan di dua daerah itu adalah koordinasi dan fasilitasi. Semua dilakukan agar sesuai dengan PP tentang Pembinaan dan Pengawasan.

Kemudian ada juga penerapan kurikulum kontekstual Papua dan Papua Barat disusun berdasarkan muatan lokal dan juga bahasa daerah yang bisa membantu kegiatan belajar mengajar.

Terdapat kurikulum untuk masyarakat pemburu dan peramu, kurikulum masyarakat perdesaan, dan kurikulum masyarakat perkotaan. Penguatan dalam bentuk bimbingan teknis implementasi dan pendampingan akan terus dilakukan. Pembinaan mutu guru juga dilakukan terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran.

Dalam artian, tak hanya pembangunan gedung sekolah yang dibuat oleh pemerintah. Namun juga penguatan kurikulumnya, sehingga para guru akan makin semangat dalam mengajar. Para murid juga senang karena menggunakan kurikulum merdeka sehingga bisa belajar dengan baik dan meraih prestasi.

Pemerintah juga membangun jaringan internet di sekolah-sekolah sehingga bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar. Dengan begitu maka proses pembelajaran akan makin menyenangkan.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy telah meresmikan Sekretariat Percepatan Pembangunan Pendidikan Papua dan Papua Barat di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Papua, di Kota Raja, Jayapura, Papua. Diperlukan pendekatan khusus dan tidak biasa untuk mempercepat peningkatan dan pemerataan pendidikan di Papua dan Papua Barat.

Salah satu tugas tim adalah untuk melakukan koordinasi dan fasilitasi dengan pemerintah kabupaten/kota sebagai pengelola pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal. Sedangkan pemerintah provinsi sebagai pengelola pendidikan menengah dan pendidikan khusus. Selain itu, tim juga diharapkan berperan aktif dalam melakukan koordinasi dengan instansi di luar Kemendikbud.

Dalam artian, pemerintah ingin mempercepat peningkatan dan pemerataan pendidikan di Papua. Tujuannya agar ada pemerataan akses pendidikan. Tak hanya gedung sekolahnya tetapi juga fasilitasnya (perpustakaan dan akses internet), lab computer, dll. Guru-gurunya juga berkualitas baik dan mengajar dari hati sehingga proses belajar-mengajar akan lancar.

Untuk mendukung proses pendidikan anak-anak Papua maka diberikan berbagai beasiswa kepada mereka. Pertama ada beasiswa Otsus (otonomi khusus) yang bisa dinikmati oleh para murid tingkat SD hingga SMA, dan juga mahasiswa. Kedua ada beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (DEM). Ketiga ada beasiswa menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Pemerintah mendukung percepatan dan pemerataan sektor pendidikan di Papua. Caranya dengan membangun gedung-gedung sekolah di berbagai wilayah di Bumi Cendrawasih, sampai ke daerah yang terpencil. Kemudian juga ada penyempurnaan kurikulum dan penataran para guru, pemberian akses internet untuk mendukung pembelajaran teknologi informasi, dan pemberian beasiswa kepada para putra Papua.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta

Oleh : Astrid Natasha )*

Nama Capres 2024 dari Kader PDIP, Ganjar Pranowo terus unggul di banyak hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan juga pada banyak periode waktu. Tentu bukan tanpa alasan hal tersebut terjadi, dikarenakan masyarakat Indonesia cenderung banyak yang percaya dan memilih dirinya sebagai sosok yang memang dinilai paling mampu terus melanjutkan program pembangunan dari Presiden Jokowi.

Survei Litbang Kompas pada edisi bulan Mei tahun 2023 ini menunjukkan bahwa elektabilitas yang dimiliki oleh nama calon presiden (Capres) 2024 Ganjar Pranowo ternyata mampu mengungguli dalam sebuah simulasi akan 3 (tiga) nama Capres. Diketahui bahwa dalam survei tersebut memiliki margin of error kurang lebih sebanyak 3% (persen).

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat elektoral dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut terus menjadi yang tertinggi saat ini apabila dibandingkan atau berkontestasi dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam simulasi tersebut, nama Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 40% (persen) para responden, sementara nama Prabowo Subianto dipilih oleh sekitar 36,8% (persen), sedangkan Anies Baswedan hanya mendapat dukungan dari 23,2% (persen) responden saja. Maka dari itu, dalam membaca hasil survei ini, Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan bahwa tentunya dengan hasil tersebut maka bisa dikatakan Capres dari Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ketum Gerindra akan lolos ke putaran kedua jika memang pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan saat ini.

Sejauh ini, nama Prabowo Subianto masih belum bisa mengungguli tingkat elektabilitas dari Ganjar Pranowo dalam simulasi 3 (tiga) nama Capres itu. Bukan tanpa alasan, ternyata para pemilih yang sebelumnya, yakni pada tahun 2019 lalu memilih Ketum Gerindra itu dengan Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, nyatanya, suara mereka terpecah dan ada sebagian yang kemudian beralih untuk mendukung Anies Baswedan.

Sebagai informasi, dalam survei Litbang Kompas mengenai simulasi 3 nama Capres itu, terdapat sebanyak 1.049 orang responden, yang mana suara mereka semua dihimpun pada periode tanggal 29 April 2023 hingga tanggal 10 Mei 2023. Bukan hanya dilakukan dengan tanpa melibatkan pertemuan secara langsung, namun secara keseluruhan survei itu dilakukan dengan tatap muka, yang mana telah melibatkan sebanyak 1.200 orang responden.

Kemudian para responden sendiri memang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di sebanyak 38 provinsi di Indonesia. Metode yang dilakukan tersebut memiliki tingkat kepercayaan hingga sebesar 95% (persen) dan margin of error yang dimiliki hanyalah sekitar 2,83% (persen).

Sementara itu, bukan hanya hasil survei dari Litbang Kompas saja yang menuliskan kalau nama Ganjar Pranowo selalu menjadi yang teratas, melainkan terdapat pula hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang mencoba untuk menilai bagaimana tingkat elektabilitas yang dimiliki oleh para bakal calon presiden (Bacapres) pada pesta demokrasi kontestasi politik Pemilu tahun 2024 mendatang.

Dalam hasil survei tersebut menunjukkan memang elektabilitas dari Gubernur Jawa Tengah itu bahkan mampu unggul dalam simulasi yang melibatkan sebanyak 19 nama dalam bursa capres. Survei itu dilakukan pada periode tanggal 30 April 2023 hingga tanggal 5 Mei 2023, yakni tepatnya setelah PDIP mendeklarasikan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres yang mereka usung.

Hasilnya menunjukkan bahwa nama kader PDIP itu memang masih berada pada urutan tertinggi, yakni mengantongi sebanyak 29,3% (persen) suara, disusul oleh Prabowo Subianto dengan 24,2% (persen) suara dan kemudian pada peringkat ketiga adalah Anies Baswedan yang hanya memiliki 15% (persen) suara saja.

Terkait dengan bagaimana hasil survei yang membandingkan hingga 19 nama tersebut, Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo mengalami rebound elektabilitas atau tren kenaikan setelah dirinya secara resmi dideklarasikan oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan.

Pada kesempatan lain, angka elektabilitas yang dimiliki oleh pria yang identik dengan rambut berwarna putih tersebut memang terus saja mencatatkan keunggulannya jika dibandingkan dengan nama Capres lain. Dalam simulasi 3 (tiga) nama yang dilakukan oleh lembaga Charta Politika Indonesia, nilai elektoral yang dimiliki oleh Gubernur Jateng itu mencapai sebesar 36,6% (persen).

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa kemudian menyatakan bahwa tren elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo memang terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu, utamanya setelah dirinya secara resmi diberi mandat dan ditunjuk oleh PDIP untuk maju ke panggung kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Banyak survei memang telah menunjukkan bahwa nilai elektabilitas dari Capres 2024 kader PDIP, Ganjar Pranowo terus saja mengungguli nama-nama lainnya, bahkan termasuk unggul dari nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa sampai saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung melabuhkan pilihan mereka kepada Gubernur Jawa Tengah 2 (dua) periode itu dikarenakan memang dirinya dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan ideologis serta dinilai paling mampu melanjutkan seluruh program pembangunan yang telah digagas oleh Presiden Jokowi sebelumnya.

)* Penulis adalah alumni Unpar

Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas )*

Tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus stabil dan berada jauh di atas rata-rata dunia, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit dan ditengah  ketidakpastian global seperti sekarang ini. Dengan adanya fakta tersebut, dunia pun langsung memberikan apresiasi dan mengakui keberhasilan Indonesia bahkan berharap agar bangsa ini bisa berperan lebih banyak lagi dalam upaya pengentasan kemiskinan di negara berkembang lain.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) IMF, Kristalina Georgieva menyatakan bahwa kondisi perekonomian di Tanah Air bisa dikatakan dalam keadaan yang baik dan juga stabil. Ekonomi di Indonesia bahkan terus terjaga meski sebenarnya dunia sedang berada di tengah situasi ekonomi yang penuh akan ketidakpastian.

Bahkan, bukan hanya stabil dan dalam keadaan yang baik saja, melainkan sama sekali perekonomian di Tanah Air tidak terganggu dengan segala gejolak ekonomi dunia lainnya dan ketidakpastian tersebut, yang mana justru tingkat ekonomi di Indonesia terus melaju hingga jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

Sementara itu, melihat bagaimana penilaian baik yang diungkapkan oleh IMF tersebut, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa memang ekonomi di Tanah Air diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan bahkan hingga mencapai angka 5,1% (persen) pada tahun 2023 ini.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan perkiraan akan pertumbuhan perekonomian di Indonesia tersebut bahkan juga akan terus stabil di titik 5% (persen) pada tahun 2024 mendatang.

Tentunya melihat data perkembangan ekonomi yang dimiliki oleh Tanah Air tersebut, International Monetary Fund kemudian memiliki harapan kepada Indonesia. Pihaknya berharap supaya Indonesia mampu untuk ikut serta dan berperan aktif dalam memberikan bantuan, khususnya kepada negara berkembang lainnya.

Bukan tanpa alasan harapan tersebut diberikan kepada Indonesia, pasalnya memang di samping negara ini sendiri memiliki perekonomian yang baik dan stabil, namun di sisi lain, negara berkembang lainnya memang sangat membutuhkan bantuan karena mereka menjadi pihak yang cukup terdampak akan ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang terjadi.

Utamanya, harapan yang diberikan oleh IMF kepada Indonesia adalah agar dapat turut membantu upaya dalam pengentasan kemiskinan masyarakat di negara berkembang lain di dunia.

Harapan itu tentunya juga merupakan sebuah bentuk nyata dari bagaimana apresiasi tinggi yang diberikan oleh IMF kepada keberhasilan pengelolaan ekonomi di negeri ini. Tidak tanggung-tanggung, bahkan mereka mengatakan kalau Indonesia memiliki peranan yang penting di tengah situasi dunia saat ini yang memang sedang menghadapi banyak tantangan.

Pasalnya, dengan metode politik luar negeri yang dimiliki oleh Indonesia, jelas sekali bahwa bangsa ini mampu dan terus bisa untuk menjalin hubungan serta komunikasi yang baik bahkan dengan semua pihak atau semua negara tanpa terkecuali.

Maka dari itu, dengan kemampuan Indonesia yang memiliki politik luar negeri dan diplomasi internasional yang kuat tersebut, termasuk juga dengan kepemilikan pengelolaan ekonomi yang baik dan terus stabil, menjadikan posisi Tanah Air kini menjadi sangat penting bahkan di dunia dan harapan besar menyertai agar ada peranan lebih banyak lagi yang bisa dikontribusikan oleh negara ini.

Pada kesempatan lain, sejumlah agenda kegiatan yang dihadiri secara langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, terdapat pertemuan bersama dengan Presiden Komisi Uni Eropa untuk terus membahas akan penguatan ekonomi Tanah Air.

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai bagaimana upaya untuk melakukan penguatan berbagai kemitraan strategis, yang mana diantaranya adalah negosiasi IEU, CEPA, serta bagaimana tindak lanjut dari JETP dan Global Gateway serya kerja sama kawasan Indo-Pasifik.

Momen itu juga digunakan oleh Pemerintah RI untuk menyampaikan seperti apa perkembangan kerja sama Green Investment melalui European Investment Bank (EIB), yang mana diketahui bahwa EIB sendiri telah resmi membuka kantor perwakilan mereka di Jakarta pada bulan Agustus tahun 2022 lalu.

Selain itu, dibahas pula mengenai isu deforestasi. Menko Airlangga menyampaikan bahwa pihaknya sangat perlu berbicara secara langsung terkait dengan mendorong capaian konkret yang akan mampu berdampak secara langsung bagi masyarakat di kedua nefara, yakni untuk negara-negara di Eropa dan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi.

Kerja sama lain juga terus dibahas di banyak bidang seperti pada bidang otomotif, furnitur, makanan dan minuman, tekstil hingga produk-produk hijau seperti wood pellet. Dengan adanya pembahasan kerja sama tersebut, tentunya Indonesia berharap kepada para pelaku usaha, khususnya di Republik Korea untuk dapat memperluas investasi pada 5 (lima) sektor utama tersebut.

Memang mata dunia belakangan ini terus tertuju pada Indonesia. Bukan hanya karena terus berhasil memimpin dan menjadi tuan rumah dalam berbagai perhelatan di tingkat internasional, yang mana menyajikan pertunjukan yang sangat megah saja, melainkan tata kelola pemerintahan di Indonesia, khususnya pada bidang perekonomian pun terus dipuji. Bahkan tingkat pertumbuhan ekonomi Tanah Air pun diakui oleh IMF.

)* Penulis adalah kontributor Persada Institute

Oleh : Salmon Kadepa )*

Menjadi sangat penting adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Indonesia, termasuk dari para pemuda di Bumi Cenderawasih kepada bagaimana upaya para aparat keamanan untuk bisa terus menghukum dengan tegas kelompok separatis dan teroris (KST) Papua.

Para pemuda di Papua yang tergabung dalam Barisan Merah Putih (BMP) terus mendukung para aparat keamanan dari pasukan gabungan yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam melakukan penegakan hukum yang setegas-tegasnya dan seadil-adilnya terhadap gerombolan KST di Papua.

Tentunya upaya penegakan hukum secara tegas tersebut sangat perlu untuk dilakukan dan ditingkatkan oleh aparat keamanan lantaran selama ini KST Papua juga terus melakukan sejumlah aksi kekerasan yang sangat brutal dan tidak manusiawi, mulai dari pengrusakan, penyanderaan bahkan pembunuhan kepada masyarakat sipil, termasuk juga kepada aparat keamanan yang bertugas di Bumi Cenderawasih.

Maka dari itu, serangkaian aksi brutal yang dilakukan oleh KST, sudah sangat mencederai citra masyarakat orang asli Papua (OAP) yang sebenarnya sangat ramah. Hal itu sama sekali tidak bisa dibiarkan terus menerus dan memang perlu upaya dengan sangat tegas serta cepat untuk segera ditindak.

Mengenai dukungan yang diberikan oleh para pemuda di Papua itu, Ketua BMP Papua, Max Ohee dalam salah satu siaran pers di Jayapura pada hari Selasa lalu menyatakan bahwa sudah lebih dari 3 (tiga) bulan lamanya, upaya pembebasan dari Kapten Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, masih juga belum membuahkan hasil.

Pilot dari Maskapai Penerbangan Susi Air tersebut disandera oleh KST Papua pimpinan Egianus Kogoya. Dari penyanderaan yang dilakukan, terdapat beberapa hal permintaan atau tuntutan yang juga sekaligus menjadi ancaman dari KST Papua yang sangat berlebihan kepada Pemerintah RI sebagai persyaratan mereka membebaskan Philip Mark Mehrtens.

Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa memang gerombolan kelompok separatis dan teroris di Bumi Cenderawasih pimpinan Egianus Kogoya sendiri merupakan gerombolan yang kerap kali melakukan sejumlah rangkaian aksi teror dan kekerasan terhadap masyarakat setempat hingga para aparat keamanan yang mengakibatkan terjadinya gangguan stabilitas keamanan di Bumi Cenderawasih.

Sebenarnya seluruh masyarakat Papua merupakan orang-orang yang sangat cinta akan kedamaian dan mereka pun sangat berharap supaya situasi yang aman, damai, serta tenteram bisa kembali ke wilayah mereka dan segera menghilangkan segala situasi mencekam akibat ulah brutal dari KST Papua.

Akan tetapi, keberadaan gerombolan kelompok separatis dan teroris tersebut, yang terus saja melangsungkan sejumlah rangkaian aksi kekejaman yang sama sekali tidak manusiawi, maka seolah menimbulkan kesan di masyarakat bahwa orang Papua adalah orang-orang yang jahat, padahal sama sekali tidaklah demikian.

Memang segala bentuk atau jenis kekerasan yang terus dilakukan oleh KST Papua, entah itu terhadap orang Papua sendiri maupun orang non Papua sama sekali tidak bisa dibenarkan dan merupakan sebuah tindakan yang sama sekali tidak mencerminkan rasa kemanusiaan.

Untuk itu, segala pihak, utamanya para pemuda yang tergabung ke dalam Barisan Merah Putih (BMP) tersebut dengan tegas mengungkapkan pernyataan sikap mereka dan meminta kepada gerombolan kelompok separatis dan teroris di Bumi Cenderawasih itu untuk bisa segera melepaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Sementara itu, Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Ali Kabiay juga menyatakan bahwa pihaknya terus meminta agar penegakan hukum yang dilakukan oleh para aparat keamanan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri hingga BIN tersebut di Papua memang hendaknya harus terus mengutamakan adanya pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM).

Penegakan hukum yang setegas-tegasnya memang perlu dilakukan, karena posisi Kapten Philip Mark Mehrtens telah datang jauh-jauh dari luar negeri dan meninggalkan kampung halamannya, seluruh upaya tersebut dia lakukan hanya demi untuk bisa melayani kepentingan masyarakat Papua sendiri. Namun justru dia harus mengalami kejadian seperti ini. Tentu sama sekali tidak ada kata ampun bagi KST Papua dan bisa harus segera ditindak.

Hukuman yang sangat tegas memang hendaknya langsung bisa dilakukan oleh para aparat keamanan bagi KST Papua. Maka dari itu diperlukan pula dukungan dari berbagai macam pihak lainnya, seperti para pemuda generasi penerus bangsa di Bumi Cenderawasih sendiri yang terus mendukung bagaimana upaya aparat keamanan dalam menciptakan situasi yang kondusif dan mengembalikan kedamaian di Tanah Papua.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandung