suaratimur.id – Sejumlah narasi provokatif yang kerap disampaikan oleh gembala Socratez Yoman telah menemukan jawabannya. Segala keluh kesah darinya yang kerap mempertanyakan sejarah Papua dan menghiasi konten media, seperti normshedpapua.com ataupun unggahan di media sosial Facebook yang kemudian dibagikan oleh sejumlah pendukungnya telah membuat sebagian publik bingung. Klarifikasi berkaitan dengan sejarah Papua yang ia sampaikan selalu bermuatan pada misinya untuk memperjuangkan pelepasan Papua dari wilayah Indonesia. Sebuah tindakan yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang pendeta yang harusnya mampu menjadi penyejuk jemaatnya, bukan kemudian berpolitik mendukung kelompok yang nyata-nyata merupakan oposisi pemerintah. Perlu diketahui bersama, bahwa Socratez Yoman secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya kepada Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.

Seperti mendapat tuntunan pencerahan dari Tuhan, seorang domba muda yang merupakan tokoh muda Papua, sekaligus Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han atau lebih sering disapa Steve Mara memberikan tanggapan menohok kepada sang gembalanya. Dirinya melihat terdapat kontradiksi dari yang sebelumnya ditujukan kepada dirinya, namun tertulis pemerintah Indonesia. Steve menyesalkan mengapa seorang Gembala Sofyan terus mengutip secara selektif berbagai fakta dan narasi laporan dari Sekjen PBB. Perulangan narasi menjadi modus yang dilakukan dengan menggunakan potongan kalimat atau keterangan yang tidak utuh dan bahkan bertentangan dengan pernyataan Ortiz Sanz. Gembala Sofyan juga mengutip Presiden B.J. Habibie mengenai peribahasa ‘orang bodoh’ dan mengutip Prof. JE Sahetapy mengenai peribahasa ‘kebohongan’. Pertanyaannya kemudian, apakah setiap orang yang mengkritik Gembala Sofyan dalam membaca secara utuh Laporan Ortis-Sanz, tata persidangan PBB, dan Resolusi 2504, adalah orang-orang bodoh dan berbohong? Apakah setiap orang yang berbeda pendapat dengan Gembala Socratez Sofyan Yoman dan bahkan memberikan klarifikasi serta pelurusan fakta kepada Gembala Sofyan adalah orang yang bodoh dan bohong?

Steve kemudian merasa khawatir jika Gembala terus menerus mengangkat fakta laporan Ortis Sanz secara selektif, maka Gembala sama saja membangun pemahaman publik secara keliru. Sehingga bagaikan membangun rumah di atas pasir dan bukan di atas batu karang yang teguh. Karena ketika pemahaman tersebut dihantam oleh terang pengetahuan, maka bangunan pemahaman tersebut akan runtuh karena dibangun di atas pasir kekeliruan. Gembala berbicara mengenai cacat hukum. Mari kita perhatikan putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2020. Pada tahun 2019, UU Tahun 1969 mengenai Pembentukan Propinsi Otonom di Irian Barat digugat atau diuji materil ke Mahkamah Konstitusi. Intinya, agar Mahkamah Konstitusi membatalkan UU tersebut karena Pepera dilaksanakan secara cacat hukum. Tuntutan tersebut ditolak Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa UU Pembentukan Propinsi Otonom tersebut adalah tindak lanjut atas suatu peristiwa hukum internasional yang sah.

Penjelasan Mengenai One Man One Vote

Jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan suatu kegiatan demokrasi maka tiada pesta demokrasi yang tanpa kekurangan. Jika diperhatikan, di tulisan Steve Mara sebelumnya sudah dicontohkan berbagai negara yang self-determinationnya tidak one-man one vote. Sebut saja Amerika sebagai negara demokrasi modern yang telah lebih dari dua ratus tahun hidup berbangsa dan bernegara.

Tentu pahitnya dinamika hidup kebangsaan mereka bisa jadi pelajaran berharga bagi kita. Negara yang dikenal sebagai demokrasi terbesar bahkan masih menggunakan sistem electoral college yang menyerahkan pemilunya hanya pada 538 orang saja. Apakah ratusan juta warga negara Amerika lainnya yang diwakili 538 orang tersebut merasa hak sipil dan politiknya dijajah?

Kemudian terkait hukum internasional, maka menarik untuk mengutip pendapat John Saltford dalam bukunya yang berjudul “The United Nations and the Indonesian Takeover of West Papua, 1962 – 1969” Buku ini dikutip juga oleh Gembala Socratez Yoman, namun Steve Mara merasa ragu apakah beliau memahami secara utuh posisi John Saltford dalam buku tersebut. Sebagai Contoh, dalam Bab Conclusion dari bukunya, John Saltford mengutip dan mendukung pendapat Mullerson bahwa “…there is no right to secession in international law…”. Terjemahan bebasnya, “…tidak ada hak untuk memisahkan diri dalam hukum internasional”.Bahkan John Saltford sendiri mengakui bahwa tidak ada hak memisahkan diri dalam hukum internasional.Saltford kemudian menjelaskan pentingnya membuktikan bahwa minoritas Papua dijajah oleh mayoritas Indonesia. Menjadi pertanyaan seorang Steve mara kemudian, apakah kita sebagai Bangsa Papua atau Melanesia diperlakukan berbeda, dijajah hak sipil politik, ekonomi, sosial, dan budaya kita oleh Pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakannya?

Sebagai anak muda, Steve Mara berpikir bahwa kita juga bisa mengkritik bahan bacaan yang ditulis oleh orang asing seperti John Saltford. Kita harus memahami asumsi dibalik klaim yang disuguhkan para peneliti asing tersebut. Kita harus bertanya, apa asumsi dasar yang mereka gunakan? Apakah mereka benar-benar ingin membantu atau merunyamkan/ mempertajam permasalahan? Sepertinya pertanyaan-pertanyaan seperti ini luput ditanyakan oleh Gembala Socratez kepada dirinya sendiri.

Kritikan yang disampaikan oleh Steve Mara adalah cara pandang John Saltford dalam bukunya justru terlalu menganggap Bangsa Papua sebagai bangsa inferior yang tidak mampu berpikir dan bertindak secara bebas. Bangsa Papua diposisikan sebagai objek dan bukan subjek, sebagai tawanan di Indonesia. Peneliti asing seperti John Saltford menempatkan dirinya sebagai Tuhan. Memberikan resep jalan keluar atas segala permasalahan Bangsa Papua. 

Merenungkan Kembali Posisi Papua

Steve Mara lantas mengajak generasi muda untuk bertanya. Siapa yang menjadi Tuan Tanah di Bumi Papua saat ini? Apakah militer? Siapa yang mengisi jabatan publik di Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa, Militer, Kepolisian, Menteri? Apakah tidak ada orang Papua? Kita harus renungkan dengan baik bahwa untuk sampai hingga otonomi daerah telah melalui perjalanan panjang. Di balik Otonomi daerah yang diterapkan di bumi Papua saat ini, ada upaya OAP untuk menjadi Tuan Tanah di Bumi Papua. Coba periksa nama-nama gubernur atau kepala daerah di Papua semenjak tahun 2000. Apakah mereka bukan OAP? Apakah Gembala Sofyan lebih bijak dibandingkan para pendahulu kita yang telah berjuang sebelum beliau? Apakah generasi Papua sebelumnya adalah generasi buta huruf yang tidak memahami situasi bangsa Papua dan tidak bisa berpikir secara bebas seperti yang John Saltford asumsikan?

Masih terkait hukum internasional, International Court of Justice (Mahkamah Internasional) dalam perkara Burkina Faso melawan Mali menyatakan prinsip hukum internasional uti possidetis iuris, yakni bahwa batas wilayah negara yang baru merdeka mengikuti batas wilayah negara penjajahnya. Karena itulah sejarah Papua bukan ditarik dari tahun 1969, melainkan dari tahun 1945 yang memang telah menjadi bagian dari Indonesia. Pepera tahun 1969 adalah menguatkan keberadaan Papua dalam Indonesia dan menandakan kembalinya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Kemudian, terkait Pasal 46 UU Otsus 2001. Gembala Sofyan pernah menuduh Indonesia menghapus Pasal tersebut. Steve Mara lantas mengajukan satu pertanyaan mendasar kepada Gembala Sofyan, apakah Pasal tersebut dihapus di UU amandemen Otsus yang terbaru? Jika tidak diamandemen maka artinya Pasal tersebut tetap ada. Sehingga tidak ada yang menghapus Pasal tersebut sebagaimana dituduhkan oleh Gembala Sofyan. Tentunya ini tuduhan yang tidak berdasar dan cenderung menghasut.

Matahari terbit dari Timur. Steve Mara yakin suatu hari nanti putera-puteri Papua akan menduduki kursi pimpinan nasional yang tertinggi di Nusantara. Kiranya setiap insan Papua berkontribusi untuk membangun pemahaman yang utuh, tidak selektif dalam memaknai peristiwa penting seperti Pepera. Sehingga bangunan pemahaman tersebut kokoh karena dibangun di atas batu pengetahuan dan kebijaksanaan, bukan pasir kekeliruan dan hasutan. Saya 100% Orang Papua, 100% Orang Indonesia.

Maka kepada Gembala Socratez Sofyan Yoman, melalui tulisan yang disampaikan oleh domba muda, Steve Mara seharusnya menjadi refleksi dirinya. Apa yang telah diperbuatnya hanya memperkeruh masyarakat Papua, demi misinya sendiri yang jelas-jelas bertentangan dengan pemerintah Indonesia. Sadarlah bapak Gembala…

Agus Kosek

(Pemerhati Masalah Papua)

Oleh : Aditya Rahman )*

Ratusan alumnus dari Universitas Airlangga menyatakan diri mereka telah mantap untuk mendukung nama Capres Ganjar Pranowo pada perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

Usai dipilih sebagai bakal Calon Presiden (Capres) periode 2024-2029 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini nama Ganjar Pranowo semakin melejit untuk meneruskan program-program Presiden Joko Widodo.

Mengenai hal ini pun, ratusan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan mantap mendeklarasikan dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pilihan PDI Perjuangan menjadi bakal calon presiden selanjutnya. Ratusan Alumni yang tergabung dalam Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JaKa) tersebut melangsungkan deklarasi di Rumah Joglo Merah Putih, Jalan Ir. Soekarno, Surabaya tepatnya hari ini, Jumat 5 April 2023.

Ketua JaKa, Teguh Prihandoko alumni dari Fakultas Ekonomi Unair mengatakan bahwa Ksatria Airlangga merupakan organisasi yang didirikan, dimotori dan beranggotakan alumni Unair yang dulu dikenal sebagai relawan militan Jokowi. Lalu, mereka merasa bangkit kembali untuk mendukung tokoh yang telah ditunjuk serta dianggap mampu dan berkomitmen untuk meneruskan program Jokowi. Bahkan, Ketua JaKa sendiri tak menyangka akan secepat ini PDI Perjuangan mengumumkan Calon Presidennya.

Alasan utama JaKa memilih Ganjar yakni lantaran Gubernur Jawa Tengah saat ini dinilai mampu, memiliki komitmen yang tinggi, idealisme, watak, dan pandangan serta sifat-sifatnya yang sejalan dengan Presiden Jokowi. Harapannya, Ganjar mampu mengembangkan sesuatu yang telah dimulai, dikerjakan, dan diselesaikan oleh Jokowi semasa kepemimpinannya saat ini hingga habis nanti.

Bagaimana tidak, Ganjar Pranowo sendiri sudah memiliki elektabilitas yang tinggi di kalangan masyarakat yang dibuktikan melalui hasil survei dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. Menurut hasil survei tersebut, tokoh yang disebut-sebut paling layak melanjutkan program kerja Jokowi yakni bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Survei tersebut dilakukan selama 7 hari terhadap 1.220 responden dengan cara wawancara. 

Burhanuddin Muhtadi selaku Peneliti Utama Indikator mengatakan bahwa responden yang menilai Ganjar Pranowo layak melanjutkan kerja Jokowi mencapai sebanyak 33,2 persen. Menariknya, survei ini justru dilakukan sebelum PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024 usungan dari PDIP. Ganjar juga mendapatkan nilai tertinggi yakni 34 persen dari elektabilitasnya tersebut mengalahkan tokoh yang lainnya.

Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya bahwa survei ini memiliki nilai akurat yang tinggi serta tingkat kepercayaan yang tinggi pula, bukan survei abal-abal atau asal-asalan semata.

Dukungan yang diberikan oleh ratusan ribu Alumnus Universitas Airlangga ini tidak main-main lantaran mereka memiliki banyak Ksatria Airlangga mulai dari profesor, doktor, hingga profesional alumni Unair untuk mendukung sepenuhnya Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI di Pilpres 2024 mendatang.

Mengenai hal tersebut, diketahui bahwa ada berbagai lintas angkatan dan lintas fakultas yang turut hadir baik secara langsung maupun secara online dalam deklarasi tersebut. Lengkap dengan atribut seragamnya yang berwarna merah putih dengan udeng perpaduan Madura dan Jawa yang dikenakan sebagai penutup kepala itu, mereka serentak mengusung jargon untuk mendukung Ganjar yakni, Airlangga Almamaterku, Ganjar Presidenku.

Tentu saja, seluruh rangkaian acara ini bertujuan untuk memenangkan Ganjar Pranowo yang dianggap mampu mengemban amanah sebagai Presiden selanjutnya. Teguh sendiri mengatakan dengan tegas bahwa dirinya mendukung dengan sekuat tenaga, daya, dan upaya kepada Ganjar Pranowo sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.

Tidak hanya semboyan Airlangga Almamaterku, Ganjar Presidenku saja akan tetapi mereka juga turut membuat yel-yel khusus yang berbunyi Jarji Jarbeh – Ganjar Siji Ganjar Kabeh sebagai salah satu bentuk semangat bagi mereka saat melangsungkan pertemuan wajib.

Bukan main-main, pasalnya JaKa sendiri merupakan organisasi resmi yang berbadan hukum sebagai wadah dari perjuangan para Alumnus Universitas Airlangga dalam bidang sosial, politik dan kebudayaan demi menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

         Di sisi lain, alumni Universitas Padjajaran, Bandung Syarif Bastaman Fakultas Hukum menganggap Pilpres 2024 adalah peristiwa penting dan strategis agar bisa menggunakannya sebagai momentum untuk melanjutkan pembangunan kalau perlu dengan lebih cepat lagi dan lebih berkualitas. Dalam konteks ini, pihaknya sepakat mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti. Menurutnya, Indonesia saat ini butuh pemimpin yang tidak memiliki kepentingan pribadi apalagi soal menumpuk harta dan kekayaan.

         Dirinya juga menilai bahwa sosok seperti Jokowi ini ada pada diri Ganjar Pranowo dan ia juga meyakini bahwa Ganjar meneruskan legasi Pak Jokowi. Dia juga sudah selesai dengan dirinya. Dia tidak akan korupsi atau KKN.

         Dengan sangat yakinnya masyarakat bahwa memang Gubernur Jawa Tengah tersebut sangat layak dan mampu untuk terus melanjutkan semua program unggulan yang dimiliki oleh Presiden Jokowi, maka menjadi tidak mengherankan jika ratusan alumnus dari Universitas Airlangga kemudian secara mantap telah mendeklarasikan dukungan mereka kepada kader PDIP itu.

)* Penulis adalah pengamat politik tinggal di Surabaya

.  

Oleh : Charles Tabuni )*

Tempat persembunyian KST berhasil ditemukan dan diserbu oleh aparat keamanan. Masyarakat mendukung tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan tersebut karena kelompok separatis  memang harus ditindak tegas. KST banyak merugikan masyarakat dan mengambil nyawa orang asli Papua (OAP) sehingga wajib diberi tindakan tegas terukur.

Kelompok Separatis dan Teroris (KST) makin terdesak ketika aparat gabungan TNI-Polri berhasil menemukan markas mereka. KST makin terancam posisinya karena aparat memburu mereka sampai ke pedalaman, demi misi pemberantasan kelompok separatis tersebut. Misi pengejaran KST dilakukan oleh Tim Satgas Damai Cartenz bersama Polri agar kelompok separatis  lekas tertangkap.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz 2023 menggerebek salah satu rumah tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis dini hari, 4 Mei 2023 sekitar pukul 03.00 WIT. Rumah tersebut berada di Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan bahwa dari hasil penggerebekan tersebut ada 9 orang yang berhasil diamankan. Inisialnya adalah SL, NM, JS, ES, HS, LS, LS, GS, SS beserta barang bukti (BB) lainnya.

Selain 9 orang anggota KST, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa berkas dokumen pribadi, barang bawaan seperti tas, alat elektronik, senjata tajam berupa anak panah, kapak, parang, pisau, gunting, senapan angin dan perkakas, serta 1 pucuk senjata rakitan.

Penemuan markas dan penangkapan anggota KST adalah sebuah perkembangan yang sangat bagus. Jika markas sekaligus gudang amunisi ditemukan maka sumber senjata api KST akan berkurang. Akibatnya mereka tidak bisa lagi menyerang warga maupun aparat di Papua.

Saat ini diprediksi KST makin terdesak karena jumlah aparat yang diterjunkan di Papua ditambah. Tak kurang dari 900 personel gabungan TNI-Polri yang diturunkan di Bumi Cendrawasih, dalam misi pemberantasan KST.

Masyarakat mendukung tindakan tegas kepada KST dan penggerebekan markas mereka. Selama ini kedamaian di tanah Papua dirusak oleh KST karena mereka membuat onar, dengan menembaki warga sipil maupun prajurit yang sedang bertugas. KST melakukannya karena ingin memerdekakan Papua, sehingga mencari segala cara untuk mengusir aparat, karena dianggap representasi dari pemerintah Indonesia. 

KST wajar jika disebut teroris karena mereka melakukan penyerangan dan teror, bahkan penyanderaan. KST harus diberantas agar tidak membahayakan warga Papua, baik penduduk asli maupun pendatang. Oleh karena itu rakyat terus mendukung Polri yang bekerja sama dengan TNI dalam misi pemberantasan kelompok separatis tersebut.

Sementara itu, aparat juga pernah menggerebek markas KST pada bulan April lalu. anggota KST bernama Yomce Lokbere, ditangkap di Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua, tanggal 5 April 2023. Ia adalah anggota KKB yang bertugas mencari logistik, termasuk senjata api dan amunisi.

Dari keterangan Yomce terungkaplah markas sekaligus gudang amunisi KST. Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes IGG Era Adhinata menyatakan bahwa gudang tersebut untuk tempat penyimpanan senjata api, amunisi, dan berbagai peralatan telekomunikasi. 

Rinciannya, senjata panjang AR 15, senapan angin, GLM, dan senjata api jenis FN masing-masing satu pucuk, 415 butir amunisi berbagai kaliber di antaranya kaliber 5,56 sebanyak 360 butir, lima HT Ocom, laptop, teropong, kamera merek Canon, teleskop, dan radio SSB. Semua barang bukti diamankan di Polres Mimika, Timika.

Sementara itu, saat ini Yomce Lokbere masih diperiksa. Dari data yang dimiliki terungkap, Yomce Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak 2021.

Adapun kekerasan yang melibatkan Yomce Lokbere yaitu pada 2021 terdiri atas pembakaran Kamp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.

Tahun 2022, Yomce terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam. Lantas pada tahun 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro. Sedangkan pada 7 Februari 2023 ia terlibat dalam pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro.

Penemuan markas dan penangkapan anggota KST adalah sebuah perkembangan yang sangat bagus. Jika markas sekaligus gudang amunisi ditemukan maka sumber senjata api KST akan berkurang. Akibatnya mereka tidak bisa lagi menyerang warga maupun aparat di Papua.

Saat ini diprediksi KST makin tedesak karena jumlah aparat yang diterjunkan di Papua ditambah. Tak kurang dari 900 personel gabungan TNI-Polri yang diturunkan di Bumi Cendrawasih, dalam misi pemberantasan KST.

Masyarakat mendukung penuh Polri dan TNI dalam penggrebekan markas KST karena kelompok separatis tersebut memang harus ditindak. Saat ini, KST makin terdesak ketika anggotanya tertangkap dan markas sekaligus gudang amunisinya terungkap. Jumlah aparat yang diterjunkan di Papua ditambah untuk misi pemberantasan KST. Masyarakat dihimbau untuk bekerja sama dalam memberantas kelompok separatis tersebut.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Oleh : Viktor Awoitauw )*

Pengoptimalan akan pelayanan publik menjadi naik dengan sangat signifikan, hal tersebut terjadi berkat adanya pemekaran wilayah serta peresmian DOB Papua yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin dengan sangat optimis menilai bahwa adanya Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua, maka akan menjadi pemicu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih. Bukan hanya itu, namun tentunya juga ada peningkatan pada seni sarana dan prasarana.

Lebih lanjut, Wapres juga menambahkan bahwa dengan adanya beberapa provinsi baru di Papua tersebut, maka memang sangat perlu untuk disikapi bahwa DOB Papua merupakan sebuah bentuk game changer. Pasalnya, hal tersebut akan secara signifikan mampu meningkatkan pembangunan dan juga kualitas publik di Bumi Cenderawasih sendiri.

Seluruhnya akan berubah, termasuk juga bagaimana desain pembangunan hingga pelayanan publik yang selama ini terjadi. Dengan adanya pemekaran wilayah atau daerah otonomi baru di Papua, maka bentuk pelayanan publik akan menjadi semakin lebih dekat ke akar rumput dan menjangkau masyarakat bahkan hingga ke pelosok.

Untuk itu, karena beragam dampak baik yang mampu dihasilkan dari adanya pemekaran wilayah di Papua, maka masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri memang patut untuk terus diajak berperan aktif dalam upaya meningkatkan semangat mereka, termasuk juga bagaimana membangun dan membangkitkan niat baik yang optimal, utamanya adalah bagi adanya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Papua sendiri.

Adanya DOB Papua yang telah diresmikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI), Tito Karnavian tersebut merupakan bentuk komitmen dan kerja keras yang sangat nyata dilakukan oleh Pemerintah RI. Maka dari itu, dengan niat pembangunan yang kuat tersebut, seluruh masyarakat juga hendaknya mendukungnya dengan penuh semangat yang baru, tekad yang baru, adanya desain yang baru agar seluruh upaya tersebut mampu menghasilkan hal yang sangat optimal bagi Papua.

Senada, Mendagri Tito juga menyebutkan bahwa pembentukan DOB Papua tentu akan mampu berdampak secara positif bagi kebaikan masyarakat di Bumi Cenderawasih, salah satunya adalah untuk memacu adanya pelayanan publik yang akan bisa terjadi secara jauh lebih baik atau optimal.

Hal tersebut, yakni adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta adanya pelayanan publik yang mampu menjangkau seluruh masyarakat hingga ke akar rumput hingga adanya perpendekan akan birokrasi sendiri sejatinya merupakan sebuah hal yang sangat diinginkan oleh seluruh masyarakat di Papua sejak lama.

Pasalnya, dengan adanya pelayanan publik yang optimal dan dengan diperpendeknya birokrasi, maka nantinya masyarakat sendiri akan sangat mudah ketika hendak melakukan pengurusan perizinan, seperti ketika mereka hendak mengurus perizinan berusaha, maka seluruhnya akan menjadi mudah.

Bukan hanya berkaitan dengan perizinan untuk berusaha saja, namun ketika mereka hendak mengurus perizinan mengenai pendidikan anak mereka, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan pada tingkat Madrasah sekalipun, berbagai macam pengurusan tersebut sudah disediakan dan sangat mampu dijangkau oleh masyarakat.

Tentunya, ketika masyarakat sudah sangat mudah dalam mengurus segala macam perizinan, maka juga akan membuat terjadinya percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.

Menurut Tito Karnavian, adanya peningkatan dan pengoptimalan pelayanan publik menjadi semakin baik karena semua hal tersebut diperoleh dengan adanya pusat pemerintahan yang memiliki jarak semakin mendekati rakyat masing-masing, karena sudah ditetapkannya pemekaran wilayah atau DOB Papua tersebut.

Sehingga, tentu ketika pusat pemerintahan di setiap daerah menjadi semakin dekat dengan rakyat sendiri, maka mereka juga secara otomatis akan mendapatkan pelayanan publik yang semakin optimal, sehingga nantinya masyarakat ketika hendak mengurus sesuatu tidak perlu lagi untuk datang jauh-jauh ke Jayapura.

Di sisi lain, sama sekali tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sebenarnya Papua sendiri memiliki potensi yang sangat amat besar, karena bukan hanya sekedar berasal dari kekayaan alam yang melimpah saja, namun juga adanya peningkatan stabilitas keamanan di setiap wilayahnya setelah terjadinya pemekatan wilayah.

Ketika stabilitas keamanan pun terus terjadi di setiap wilayah di Papua, maka juga tentunya akan bisa membuat roda pemerintahan, perekonomian hingga adanya pembangunan bisa berjalan dengan sangat amat lancar.

Untuk itu, memang terus menjaga kekompakan diantara seluruh elemen masyarakat di Papua menjadi sangat penting, termasuk juga para pemerintah daerah (Pemda) setempat, gubernur hingga para bupati, yang mana juga akan terus dibantu dengan segenap aparat keamanan mulai dari TNI, Polri dan BIN, serta kejaksaan dan seluruh tokoh masyatakat, baik itu para pendatang, hingga orang asli Papua (OAP).

Peresmian pemekaran wilayah atau DOB Papua yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat tentu mampu secara sangat signifikan turut serta meningkatkan pengoptimalan bagi adanya pelayanan publik.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandung

Oleh : Maya Naura Lingga )*

Pemilu 2024 wajib menjadi pemilu yang damai. Masyarakat harus menyadari bahwa pemilu damai adalah wujud demokrasi, yang berpijak pada keberagaman masyarakat. Indonesia terdiri dari banyak suku dan keyakinan yang berbeda-beda. Keberagaman ini tak perlu dipertentangkan. Seluruh rakyat tetap menjaga perdamaian saat pemilu dan tak mempermasalahkan keberagaman.

Pemilu 2024 diprediksi berlangsung dengan seru karena calon-calon presidennya baru dan diharap membawa banyak perubahan positif di Indonesia. Sebelum pemilu tentu ada masa kampanye untuk memperkenalkan dan mempromosikan calon presiden dan calon legislatif. Masyarakat berharap kampanye berjalan secara tertib dan damai tanpa ada potensi kerusuhan antar pendukung.

Masyarakat dihimbau untuk mewujudkan pemilu damai agar ajang 5 tahun sekali ini berlangsung dengan lancar. Politisi Susanto Dwi Antoro menyatakan bahwa proses pemilihan umum 2024 diharapkan jadi bagian kontestasi demokrasi yang berpijak pada keberagaman masyarakat.

Ada tiga harapan penting dalam pelaksanaan pemilu tahun depan yaitu berjalan damai sesuai aturan, semua pihak bergotong royong sukseskan pemilu dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat serta yang ketiga memenuhi keterwakilan aspirasi rakyat sehingga hasilnya mensejahterakan masyarakat dan masyarakat dapat berdaulat.

Susanto berharap, Pemilu 2024 menjadi momen demokrasi yang berpijak pada keberagamaan masyarakat. Keberagaman dalam satu wadah yang bernama bhinneka tunggal ika, yakni persatuan. Mari jalankan prosesnya dengan semangat penuh nilai kebangsaan yaitu sesuai Pancasila untuk keberlanjutan NKRI

Dalam artian, Indonesia adalah negara demokrasi dan terdiri dari banyak perbedaan dan keberagaman. Sejak sebelum era kemerdekaan, ada banyak suku yang tergabung dalam satu negara. Pemerintah juga mengakui 6 keyakinan yang ada di Indonesia.

Indonesia adalah negara demokrasi dan masyarakatnya ada dengan segala perbedaan suku dan keyakinan, dan seharusnya keberagaman ini tak pernah dipermasalahkan. Semua bersatu demi membangun negeri. Sejak era Orde Lama, Orde Baru, sampai masa reformasi, keberagaman terus ada dan masyarakat sudah menyadari bahwa perbedaan adalah hal yang wajar.

Akan tetapi menjelang pemilu ada segelintir masyarakat yang mempermasalahkan perbedaan dan lupa bahwa Indonesia terdiri dari keberagaman rakyatnya. Ketika ada perbedaan pilihan partai politik atau calon presiden, maka terjadi permusuhan sengit dan memicu peperangan, terutama di dunia maya. 

Pemilu menjadi ajang yang mendebarkan karena ada banyak netizen Indonesia yang hate speech dan menggunakan media sosial seenaknya sendiri. Ditambah lagi muncul provokator yang memanas-manasi dunia maya dan sengaja membuat black campaign untuk menyerang capres tertentu. Rakyat Indonesia diminta untuk meninggalkan permusuhan di dunia maya dan tetap tenang, serta menjaga pemilu damai.

Masyarakat diharap untuk berdamai dan tidak terpengaruh oleh provokator, yang mempertanyakan suku asli dari capres atau cawapres tersebut. Meski mereka berasal dari wilayah dan suku yang berbeda-beda tetapi jangan dipermasalahkan, karena sama-sama orang Indonesia. Demokrasi harus dijaga karena tiap orang bisa memilih capres yang berbeda.

Indonesia terdiri dari berbagai suku, seperti Jawa, Sunda, Minang, hingga Melanesia. Keberagaman suku dan latar belakang adalah hal yang wajar karena sejak sebelum merdeka, sudah berikrar untuk bersatu melalui Sumpah Pemuda. Persatuan Indonesia menjadi salah satu Sila dalam Pancasila dan menjadi kunci utama dalam mendamaikan masyarakat Indonesia.

Masyarakat perlu mengingat bahwa demokrasi Indonesia berdiri di atas semua perbedaan suku, keyakinan, dll. Oleh karena itu jangan terprovokasi oleh isu SARA yang sengaja diembuskan oleh provokator. Isu SARA bisa memicu permusuhan antar warga, mengacaukan pemilu, dan berpotensi menggagalkannya.

Contohnya ketika ada calon presiden yang dikenal sebagai warga keturunan, meski berstatus WNI. Ia bisa diserang oleh provokator dan membuat masyarakat tidak memilihnya. Jangan terpengaruh oleh isu SARA karena bisa membuat Pemilu 2024 kacau-balau.

Sementara itu, artis Olga Lidya menyatakan bahwa masyarakat harus saling berbuat baik dan terus menjaga kedamaian saat pemilu. Keberagaman suku dan keyakinan di masyarakat tidak boleh dipermasalahkan.

Olga Lidya melanjutkan, segala hal yang baik ada dalam agama. Jangan agama sampai digunakan untuk hal yang buruk, memecah belah, dan menebar kebencian. Agama justru mengajarkan umatnya tentang cinta kasih dan memuliakan Tuhan yang sangat baik kepada kita. Tuhan mengajarkan hal baik kepada kita dan menginginkan kita berbuat baik.

Dalam artian, Jangan sampai di tahun politik ini, agama digunakan untuk kepentingan pribadi, perorangan atau kepentingan politik. Sebab agama harus adem, damai, dan gembira. Mari beragama dengan gembira.

Politik tidak bisa dicampurkan dengan agama karena jalurnya berbeda dan UU-nya berbeda. Para calon legislasi dan tim suksesnya diharap memahami hal itu dan tidak sembarangan dalam memilih tempat kampanye. Mereka bisa memilih untuk kampanye di aula, pasar, lapangan, atau di media sosial.

Demokrasi Indonesia harus dijaga dan masyarakat harus ingat bahwa di negara demokrasi, perbedaan tak harus dipermasalahkan. Mereka wajib mewujudkan pemilu damai dan aman. Keberagaman masyarakat adalah sebuah realita dan tidak seharusnya menjadi sumber pertentangan.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Oleh : Elisabeth Titania Dionne )*

Sangat perlu adanya dukungan yang diberikan oleh seluruh masyarakat, utamanya dalam terus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Hal tersebut mampu menciptakan situasi yang aman dan nyaman untuk seluruh tamu delegasi peserta dalam perhelatan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo.

Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perhelatan acara, utamanya adalah ketika terdapat sebuah event bertaraf internasional seperti pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 yang dihelat pada tahun 2023 ini, yang mana menjadikan Indonesia didapuk sebagai ketua sekaligus tuan rumahnya, adalah memang pada sektor keamanan.

Maka dari itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bahkan telah mempersiapkan sebanyak 2.627 personel untuk melakukan pengamanan pada penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 tersebut yang akan dihelat pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang do Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkait upaya memaksimalkan penjagaan keamanan tersebut, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa ribuan personel Polri yang diturunkan tersebut merupakan pasukan gabungan dari Markas Besar (Mabes) Polri, Kepolisian Daerah (Polda) NTT dan Polda NTB.

Dalam keterangan tertulisnya, dirinya merincikan bahwa personel yang dikerahkan oleh kepolisian adalah total sebanyak 2.627, yang mana diantaranya 947 berasal dari Mabes Polri, kemudian ada sebanyak 1.660 personel dari Polda NTT dan sebanyak 20 personel dari Polda NTB.

Irjen Sandi kemudian juga menyatakan bahwa ribuan personel tersebut nantinya akan disebar ke berbagai tempat, mulai dari bandar udara (bandara), termasuk juga untuk mengamankan akomodasi dari para kepala negara dan para delegasi peserta KTT ASEAN Summit 2023 yang hadir hingga menuju ke venue penyelenggaraan.

Diketahui bahwa sebelum acara puncak yang digelar pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 tersebut, akan ada side event KTT ASEAN 2023, yang mana dilakukan pada tanggal 7 hingga 9 Mei. Kemudian untuk perhelatan side event sendiri, seluruhnya menjadi tanggung jawab dan tugas penuh dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bahkan, Polri sendiri telah memberikan bantuan BKO personel pada ring 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga).

Adapun beberapa hal yang diperkuat yakni fasilitas yang ada di Labuan Bajo. Contohnya keberadaan CCTV untuk memperkuat pengendalian dari Command Center, dari Bandara sampai tempat acara dan akomodasi. Kecanggihan CCTV yang digunakan oleh Polri adalah menggunakan CCTV bermodel statis hingga mobile, kemudian ada pula camera body warm untuk lebih menunjang keamanan.

Bukan hanya itu, namun CCTV tersebut juga dilengkapi dengan teknologi face recognition yang akan sangat berguna untuk bisa mendeteksi daftar orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana. 

Tentunya, dalam upaya melakukan pengamanan tersebut, Polri pun juga akan terus melakukan koordinasi dengan banyak stakeholder lainnya dan juga pihak akomodasi, dengan tujuan untuk memastikan apakah memang ada kendala yang mungkin membutuhkan bantuan agar bisa segera dikirimkan bantuan.

Sementara itu, Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johanis Asadoma memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat karena selama ini telah turut menjaga keamanan di daerah pariwisata super prioritas, yakni di Labuan Bajo, sehingga suasana kamtibmas menjelang perhelatan event internasional tersebut bisa terpantau secara aman dan terkendali.

Adanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tersebut juga selama ini didukung penuh oleh masyarakat yang terus menonjolkan keramahtamahan yang mereka miliki, utamanya ketika berhadapan dengan para tamu di luar daerah Labuan Bajo, sehingga tentunya kawasan tersebut mendapatkan penilaian yang sangat baik.

Irjen Pol Johanis menyampaikan bahwa sikap warga masyarakat setempat yang ramah, bersih dan nyaman mampu membuat orang mau melakukan wisata di kawasan Labuan Bajo tersebut. Tentunya semuanya dikarenakan situasi yang aman dan tertib tetap terjaga, bahkan peningkatan akan kedatangan para turis asing pun terus terjadi.

Selanjutnya, dirinya kemudian meminta dukungan kepada semua masyarakat setempat untuk bisa turut serta dan aktif dalam menyukseskan kegiatan event internasional KTT ASEAN Summit 2023. Selama ini, upaya masyarakat dengan tidak melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan dari para delehasi kepala negara dan menteri luar negeri yang hadir ke Indonesia perlu mendapatkan apresiasi yang besar.

Pasalnya, dengan masyarakat sendiri sebagai wajah atau representasi wilayah, ketika kamtibmas mampu terus dijaga dengan baik, tentunya mampu menjadi ajang promosi bagi Labuan Bajo di mata dunia, utamanya adalah dengan adanya momentum perhelatan ASEAN Summit 2023.

Maka dari itu, menciptakan situasi yang senantiasa terjaga secara aman dan nyaman untuk seluruh tamu delegasi peserta KTT ASEAN 2023 menjadi sangat penting untuk terus diupayakan secara bersama-sama. Hal tersebut bukan hanya menjadi tugas dari aparat keamanan saja, melainkan seluruh masyarakat pun harus bisa turut serta mendukung dan menjaga kamtibmas.

)* Penulis adalah Kontributor Gelora Media Institute

Oleh: Vedelma Westi *)

Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo mampu memberikan ruang sangat luas bagi para UMKM lokal supaya dapat bersaing di pasar global sebagai bentuk dukungan Pemerintah bagi pelaku usaha kecil agar terus bertumbuh.

Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang sangatlah mendominasi sebagian besar pelaku usaha di Indonesia bahkan belakangan jumlahnya terus saja mengalami peningkatan sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) yang dimilikinya juga terus meroket jumlahnya dari tahun ke tahun. Data menunjukkan bahwa hanya butuh waktu sekitar 7 tahun saja jumlah PDB dari UMKM di Indonesia langsung mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat, yakni mulai tahun 2010 hingga 2017.

Bahkan bisa dikatakan pula bahwa sekitar lebih dari 99 persen usaha yang ada di Indonesia sendiri adalah pada sektor UMKM karena jumlah total unitnya yang sudah mencapai lebih dari 62 juta. Bukan hanya sekedar nilai PDB dan juga jumlah unit usahanya saja yang terus meningkat, melainkan nilai investasi dari UMKM juga naik dengan sangatlah pesat karena jika ditarik dari tahun 1999 hingga 2013 atau dalam waktu sekitar 14 tahun saja pertumbuhannya sudah mencapai 963 persen.

Bukan hanya digunakan sebagai merchandise serta souvenir saja, melainkan produk UMKM juga menarik atensi negara peserta ASEAN 2023. Produk-produk yang menjadi unggulan adalah produk artisan seperti kuliner, wellnessdan juga pada ranah fashion. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyatakan bahwa produk artisan memang memiliki keunggulan lantaran sangat mampu untuk memenuhi minat dari masyarakat dan pasar itu sendiri, terlebih produknya memiliki keunikan yang khas dan juga memang tidak diproduksi secara massal sehingga ada kesan eksklusifitas melekat di sana.

Tidak heran pula bahwa memang sektor UMKM ini memiliki peranan sangat luar biasa penting untuk bisa menopang pertumbuhan perekonomian di Tanah Air. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah lantaran memang siklus transaksi yang terdapat dalam UMKM sifatnya cepat dan juga produknya memang memiliki kecenderungan langsung berhubungan dengan kebutuhan utama dari masyarakat luas.

Dengan didorongnya terus produk-produk UMKM dalam perhelatan ASEAN 2023, maka tentu menjadi salah satu ajang promosi yang efektif. 

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri juga langsung melakukan pendampingan kepada UMKM dari berbagai prosesnya mulai ketika produksi, kemasan hingga pada bagaimana melakukan branding. Pendampingan yang dilakukan oleh KemenkopUKM memang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi bisa menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal tersebut sendiri.

Lebih lanjut, bukan hanya melakukan dukungan pada kekayaan budaya dan juga seni saja sebagai sumber kekuatan UMKM, namun pihak MenkopUKM terus melakukan gebrakan dengan mengangap UMKM berbasis inovasi dan teknologi. Hal tersebut bukan hanya sekedar rencana, lantaran Teten Masduki menegaskan bahwa sejauh ini roadmap-nya memang sudah ada dan saat ini sudah pada tahap persiapan dan membentuk kolaborasi saja dengan berbagai pihak terkait.

Sementara itu, Pemilik Toko Suvenir Exotic Komodo, Vincentius Felix mengungkapkan beberapa waktu belakangan ini ekonomi kurang baik dan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN ini dapat meningkatkan penjualan barang sehingga mendorong perekonomian di daerah.

Vincent menyatakan mugkin sekitar 50-60 persen, dengan adanya libur lebaran dilanjut KTT ASEAN dan nanti ada liburan sekolah, maka lonjakan penjualan pasti ada khusus di Labuan Bajo. Meski ia tidak dapat menyebutkan jumlah omset yang didapatkan oleh usahanya, namun ia meyakini penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo meningkatkan penjualan suvenir khas daerah itu.

Vincentius pun berharap seluruh pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang didorong oleh pelaksanaan pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah kepala negara/pemerintahan ASEAN. Kesempatan begitu besar dan peluang yang diberikan begitu besar, sejumlah pegiat UMKM pun berharap bisa meraih peluang itu. 

Sejumlah produk yang biasanya diminati oleh wisatawan antara lain kain tenun khas Labuan Bajo, beragam jenis kopi asal Flores, hingga kuliner berbahan daun kelor atau moringa. Banyak toko UMKM memberikan dukungan khusus bagi perhelatan KTT ke-42 ASEAN yakni memberikan harga khusus bagi para delegasi KTT yang berkunjung. Bahkan, terdapat mama penenun yang melakukan proses tenun kain khas Labuan Bajo di gerai. Sehingga pengunjung bisa melihat langsung keunikan pembuatan kain tenun itu.

Kekuatan yang dimiliki oleh UMKM masyarakat Indonesia memang sudah tidak bisa diragukan lagi, ditambah dengan bagaimana komitmen dan keseriusan yang ditunjukkan oleh Pemerintah dengan terus mendorong UMKM supaya bisa bersaing di pasar global melalui forum ASEAN 2023, maka optimisme bahwa produk lokal anak bangsa mampu merajai kancah internasional menjadi semakin di depan mata.

*) Relawan Muda Manggarai Barat, NTT

Oleh: Satya Wibowo *)

Pada tahun ini, Indonesia dipercaya lagi memegang Keketuaan ASEAN 2023. Jabatan keketuaan ASEAN 2023 ini diapresiasi oleh masyarakat karena bisa memajukan ekonomi, baik di kawasan ASEAN maupun di seluruh Indonesia. Periode keketuaan Indonesia di ASEAN berlangsung selama satu tahun, dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023.

Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 memiliki cara pandang yang positif dan optimistis. Terutama, guna menjadikan organisasi ASEAN sebagai barometer kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia. 

Kawasan Asia Tenggara yang saat ini terdiri atas 11 negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) telah memperlihatkan kemajuan signifikan dari segi sosial, ekonomi, politik, dan budaya. ASEAN kini semakin berpengaruh, baik di tingkat regional maupun global. ASEAN merupakan pasar terbesar ke-3 di Asia dan terbesar ke-5 di dunia serta merupakan salah satu pasar terintegrasi yang paling maju.

Dengan populasi yang mencapai 660 juta jiwa, ASEAN memiliki basis konsumen yang luas, terbesar ke-3 setelah Cina dan India secara global. Lebih dari 50% populasi ASEAN berusia di bawah 30 tahun, dan mereka merupakan bagian terbesar dari angkatan kerja saat ini dan di masa depan. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor pendorong peningkatkan jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN sebanyak 140 kali lipat sejak didirikan pada 1967.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi ASEAN dengan jumlah penduduk gabungan sebesar 685 juta jiwa telah mencapai USD 3.2 triliun pada tahun 2022. Sejak 2021, pertumbuhan ekonomi ASEAN juga telah menunjukkan angka yang positif. Hal ini membuktikan potensi ekonomi dan perdagangan ASEAN yang tinggi.

Hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru melalui berbagai sektor, sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi. Dengan begitu, upaya mempercepat ekonomi digital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan menjadi semakin nyata yang berdampak pada pengurangan kesenjangan digital yang ada di daerah kawasan. 

Tantangan dunia di 2023 akan semakin berat. Ketidakpastian global dan situasi geopolitik yang sangat dinamis masih akan menjadi karakteristik dunia. Di tengah kondisi ini Indonesia harus punya sikap dan cara pandang yang positif, kerja sama, kolaborasi, dan optimisme. Sehingga dengan cara pandang inilah, Indonesia menetapkan tema keketuaan “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Yakni mewujudkan ASEAN yang resilient, adaptif, dan inklusif, juga memainkan peran sentral di kawasan, serta memberi dampak bagi masyarakat di kawasan bahkan dunia

Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” dengan tiga isu utama yaitu Recovery and Rebuilding, Digital Economy dan Sustainable. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa melalui tema tersebut, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. 

Presiden Jokowi menekankan bahwa ke depannya keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, di mana ASEAN harus menjadi lebih kuat dan menjadi episentrum pertumbuhan dunia, tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi. Selain itu, beliau mendorong ASEAN untuk memperkuat kerja sama agar perekonomian semakin maju. Indonesia menginginkan ASEAN tetap memainkan peran sentral dan menjadi penggerak stabilitas dan perdamaian kawasan. Elemen kedua yakni Epicentrum of Growth, Indonesia ingin lebih mengkapitalisasi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang selalu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dunia.

Selain itu, KTT ASEAN juga mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), meningkatkan ketahanan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dapat menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Disamping itu, penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 yang dilakukan di Labuan Bajo tentunya akan menjadi sebuah momentum terbaik untuk terus mendorong dan mempromosikan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata super prioritas. KTT ASEAN 2023 di Indonesia meningkatkan kunjungan 1,1 juta wisatawan mancanegara ke kawasan destinasi wisata super prioritas Indonesia.

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo memberikan banyak dampak positif terhadap Indonesia mulai dari sektor pariwisata hingga ekonomi. KTT ASEAN di Labuan Bajo juga merupakan momentum untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan program pembangunan infrastruktur baik di kota besar dan kota kecil. Indonesia memiliki peluang untuk memaksimalkan hasil kerja KTT ASEAN untuk kepentingan domestik.

KTT ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk memulihkan ekonomi terutama ekonomi domestik yang sempat menurun pada saat Covid-19. Melalui KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo dapat memberikan dorongan perekonomian domestik sehingga mampu untuk memberikan sokongan terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

*)Peneliti Lentera Research Institute

KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, membuat Indonesia kembali menjadi perhatian dunia. Tentu saja, dengan sejumlah pengalaman pergelaran event internasional, membuat Indonesia tidak sulit untuk menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2023.

Sebagai pemegang keketuaan ASEAN di tahun 2023 ini, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Namun, Presiden Jokowi meyakini jika keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua negara, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

Indonesia diyakini mampu menjadi ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat penuh dengan ketidakpastian dan pasca melandainya pandemi Covid-19. Berbagai krisis sedang melanda secara global, seperti krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, adanya perang Rusia-Ukraina dan lain sebagainya. Beragam tantangan tersebut tentu saja tidak mudah bagi negara-negera di dunia, apalagi bagi negara berkembang.

Menurut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia dan ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Selain itu, ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi. 

Indonesia sekali lagi menerima mendat sebagai Ketua ASEAN 2023, dimana sebelumnya pernah memegang keketuaan pada tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011 silam. ASEAN sendiri merupaka singkatan dari The Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara, yang terbentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pada saat itu, terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. 

Saat ini, ASEAN terdiri dari 11 negara, lima negara pendiri dan bertambah snam negara yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan anggota terakhir yang bergabung adalah Timor Leste.

Presiden Jokowi secara resmi menerima kepemimpinan ASEAN 2023 dari Kamboja, saat upacara penutupan KTT ASEAN 2022 di Sokha Phnom Penh. Penyerahan keketuaan dilakukan secara langsung oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kepada Presiden Jokowi. Dalam momen tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.

Tentu saja, sebagai pemegang keketuaan ASEAN, secara otomatis Indonesia menjadi rumah penyelenggaraan KTT ASEAN atau ASEAN Summmit 2023, yang merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia. Sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023 juga, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Retno menyampaikan, bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN Resilience dan menjadi barometer kerja sama yang dapat berkontribusi  bagi perdamaian stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dunia.

Keketuaan ASEAN 2023 mengambil tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, melalui ASEAN Matters, Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN dan beyond. Dalam kaitan ini maka masa depan ASEAN harus mulai disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2025.  Penjelasan tema tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam jumpa Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) tahun 2023 yang digelar di Ruang Nusantara, Gedung Kemenlu RI Jakarta. Saat itu, Retno menyampaikan bahwa sentralitas ASEAN harus diperkuat agar mampu menjaga perdamaian stabilitas kemakmuran di Asia Tenggara dan Indo – Pasifik. 

Sedangkan melalui Sub tema ‘Epicentrum of Growth’, Indonesia bertekad untuk terus menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, dimana dengan ASEAN di bawah sub tema ‘Epicentrum of Growth’ beberapa kerja sama akan diperkuat. Diantaranya, ketahanan pangan kawasan, ketahanan energi, kesehatan dan kerja sama keuangan.

ASEAN diharapkan agar bisa menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif bagi Kawasan dan bagi negara-negara lain. KTT ASEAN juga diharapkan agar menghasilkan berbagai kesepakatan dan capaian dan konkret, demi kepentingan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian Indonesia berupaya memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai dan konsisten menjunjung tinggi hukum internasional, memperkuat kerjasama dan tidak menjadi proksi dari kekuatan manapun, sehingga ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat, inklusif, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara 13th General Conference Council for Security Cooperation in the Asia Pacific (CSCAP), mengatakan, melalui tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Indonesia berupaya mempersiapkan ASEAN untuk dapat lebih maju dengan menyediakan penyelesaian bagi berbagai isu strategis di kawasan. Untuk itu, kolaborasi yang kuat diharapkan dapat terbentuk antar anggota ASEAN guna mencapai tujuan tersebut.

Airlangga juga mengungkapkan, Presiden Jokowi percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN.

Dalam ASEAN 2023 menghasilkan solusi-solusi terhadap berbagai isu seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, kerja sama keuangan, mengatasi gangguan rantai pasok global, mitigasi perubahan iklim, dan merespon ketidakstabilan di kawasan. Selain itu, Indonesia juga memiliki target untuk dapat mempercepat Digital Economic Framework Agreement, dimana sebelumnya Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina terkait sistem pembayaran digital yang terintegrasi untuk mempermudah pembayaran dan memperkuat mata uang di kawasan. Sangat diharapkan agar kedepan, berbagai negara di ASEAN dapat ikut serta dalam mengintegrasikan sistem pembayaran digital tersebut.

Mata dunia sekali lagi tertuju kepada Indonesia. KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo dan Jakarta pada 2023 ini diharapkan menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan serta berdaya saing. Menjadikan ASEAN penting, bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi ASEAN dan dunia. []

Penulis: Reenee Winda A. (contributor senior / Pengamat Ekonomi Politik)

Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023. Event yang dihadiri kepala negara anggota ASEAN di Kawasan Asia Tenggara ini, tentu saja diliput ribuan jurnalis dari berbagai kanal media, baik lokal maupun asing. Dalam hal ini, maka media massa baik lokal maupun asing berperan mengawal isu-isu prioritas KTT ASEAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, perkembangan media komunikasi juga cukup pesat. Media komunikasi merupakan sarana penghubung yang dapat membantu melakukan penyebaran informasi.

Peran dan fungsi media massa bahkan mampu memasuki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Media massa dilihat sebagai bentuk transportasi komunikasi massa, yang dapat didefinisikan sebagai penyebaran pesan secara luas, cepat, dan terus menerus kepada audiens yang besar dan beragam dalam upaya untuk mempengaruhi mereka dalam beberapa cara. Peran dan fungsi media massa di era saat ini, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan khalayak, justru menjadi kebutuhan penting dalam komunikasi manusia. 

Dalam sebuah kesempatan, Dilla Amran selaku Tim Strategi Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP), mengatakan bahwa isu-isu prioritas dalam KTT ASEAN, membutuhkan kerja sama dan kolaborasi semua pihak agar berhasil, tidak hanya peran dari pemerintah. Media dapat mengangkat isu-isu ini agar masyarakat memahami apa yang dibahas dalam pertemuan-pertemuan KTT ASEAN dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam isu-isu tersebut,

Peran media disini dinilai sangat penting untuk mewartakan hal-hal positif dan isu-isu prioritas.

Telkomsel turut mendukung kelancaran insan pers dalam melakukan tugasnya.Direktur Information Technology Telkomsel, Bharat Alva mengatakan, Telkomsel selalu memberikan kontribusi pada penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Indonesia, sebagai salah satu upaya melancarkan pemberitaan informasi rangkaian kegiatan dari KTT ASEAN.

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan ruangan media center yang memiliki beragam fasilitas lengkap. Penyediaan fasilitas ini agar para awak media mendapatkan informasi akurat mengingat tidak semua jurnalis dapat menjangkau lokasi 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan bahwa selama penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Labuan Bajo, media center aktif memberikan fasilitas berupa jaringan internet, jadwal-jadwal pertemuan, rilis resmi, foto dan video yang bisa dipergunakan secara cuma-cuma. 

Selain itu bagi media televisi yang membutuhkan area luar ruang, dapat mempergunakan setiap pojok atau tempat kosong disekitar media center. Pihak penyelenggara juga memberikan  auditorium jumpa pers bila ada narasumber ingin bertemu media.

Terkait penyelenggaraan KTT ASEAN, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa memang pada tahun 2023 ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah. Namun Jokowi meyakini, ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan dunia. 

Menurut Presiden Jokowi, ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik. Bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sesuai tema kita ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu Sidharto R. Suryodipuro menyampaikan sejumlah isu prioritas yang akan dibahas dalam KTT ASEAN 2023 seperti isu ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, juga isu kesehatan. 

Di bidang ekonomi, dalam KTT ASEAN kali ini terdapat 3 Pilar Priorities Economic Deliverables atau pilar prioritas ekonomi Recover-Rebuilding, Digital Economy dan Sustainability.

Dikutip dari laman resmi  Bank Indonesia, Di tahun 2023 ini, menjadi kali kelima, Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

Hal ini karena, Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Terkait Recover-Rebuilding, ASEAN bertujuan untuk mengeksplorasi Policy Mix yang terkalibrasi, direncanakan dan dikomunikasikan dengan baik untuk memastikan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, serta memitigasi risiko seperti inflasi dan volatilitas aliran modal.

Sementara itu, untuk memperkuat inklusi keuangan dan literasi digital, negara anggota ASEAN perlu meningkatkan kapasitas masing-masing dalam memformulasikan strategi edukasi finansial secara nasional dan meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional.

Sebagai kawasan yang paling terdampak oleh bencana alam dan risiko terkait iklim, ASEAN perlu merapatkan barisan guna mempersiapkan dan mengarah ke tujuan yang sama dalam kaitan transisi menuju ekonomi hijau, diantaranya melalui penyusunan ASEAN Taxonomy on Sustainable Finance dan Study on the Role of Central Banks in Managing Climate and Environment-Related Risk.  

ASEAN merupakan singkatan dari The Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Setelah KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, maka selanjutnya KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada bulan September 2023. []