Oleh :  Ahmad Dzul Ilmi Muis )*

Seluruh kelengkapan dari kawasan MICE telah dipersiapkan dengan sangat matang oleh Pemerintah RI, mulai dari akses jalan, jembatan, air bersih hingga jaringan telekomunikasi untuk menunjang kelancaran perhelatan acara KTT ASEAN Summit 2023.

Keketuaan Indonesia pada pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada tahun 2023 ini merupakan sebuah momentum emas yang sangat penting untuk bisa melanjutkan bagaimana kisah kesuksesan perhelatan Presidensi G-20 yang pernah dihelat oleh bangsa ini pula pada tahun 2022 lalu.

Capaian kesuksesan yang pernah dicatatkan oleh Indonesia dalam memimpin Group of Twenty (G20) tersebut tentunya diharapkan untuk bisa berulang kembali dalam KTT ASEAN Summit 2023 nanti, agar Tanah Air kembali mampu mencatatkan hasil yang luar biasa, baik itu yang bersifat strategis maupun yang bersifat konkret.

Sebagai informasi, tema besar yang diangkat oleh keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN Summit 2023 adalah’ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang mana menjadi upaya Indonesia untuk bisa mewujudkan kawasan regional Asia Tenggara menjadi kawasan yang stabil, aman dan juga damai serta bisa menjadi pusat bagi pertumbuhan ekonomi bahkan di dunia.

Kemudian, sebagai bentuk bagaimana keseriusan Indonesia selaku tuan rumah perhelatan KTT ASEAN 2023, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan kepada beberapavenue yang digunakan untuk ASEAN Summit 2023 di kawasan MICE Golo Mori, Manggarai Barat, NTT.

Pada kesempatan tersebut, Presiden bahkan sempat memuji bagaimana keindahan alam yang dimiliki oleh Labuan Bajo, yang mana memang menjadi lokasi event internasional tersebut. Menurutnya, beberapa venue memang sudah dalam kondisi yang siap untuk digunakan.

Selanjutnya, dari beberapa venue tersebut, nantinya menurut Kepala Negara RI hanya membutuhkan beberapa sentuhan sedikit saja, namun memang yang paling penting baginya adalah bagaimana caranya untuk bisa mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meresmikan jalan akses Labuan Bajo – Golo Mori sepanjang 25 kilometer. Jalan tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp481 miliar. Presiden berharap jalan tersebut dapat mendorong pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas dan mendukung perkembangan kawasan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X NTT, Agustinus Junianto menjelaskan bahwa sepanjang jalan akses yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi tersebut juga telah dibangun beberapa jembatan dengan total panjang hingga mencapai 175 meter.

Ada empat jembatan, yaitu Jembatan Naganae, Jembatan Wae Mburak, Jembatan Wae Kenari, dan juga Jembatan Soknar. Agustinus menilai dengan dibangunnya jalan akses itu dapat memangkas waktu tempuh dari Labuan Bajo menuju Golo Mori. Dirinya menambahkan bahwa sebelumnya ketika seseorang hendak melakukan perjalanan dari Labuan Bajo menuju ke Golo Mori harus menempuh waktu hingga sekitar 3 (tiga) jam, namun kini mereka hanya membutuhkan waktu 30 menit saja.

Tidak hanya sebatas infrastruktur berupa jalan dan jembatan saja yang telah dikerjakan oleh Pemerintah RI demi mewujudkan kelancaran acara KTT ASEAN Summit 2023, namun, menurut Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bahwa pihaknya juga telah memastikan terkait kesiapan akses jaringan broadband yang berteknologi terdepan untuk bisa mendukung konektivitas pada kawasan Golo Mori, Manggarai Barat, NTT.

Selain jaringan telekomunikasi, ITDC selaku pengembang Kawasan MICE Golo Mori juga memastikan ketersediaan air bersih di lokasi itu selama KTT ASEAN Summit 2023 berlangsung. Mengenai hal itu, Director of Human Capital Legal dan Compliance ITDC, Wenda R. Nabiel menjelaskan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan infrastruktur termasuk kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi guna terpenuhinya kenyamanan akses konektivitas digital seluruh delegasi selama mengikuti rangkaian kegiatan KTT ASEAN Summit.

Kesiapan kawasan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) lainnya, yakni di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo juga terus diperhatikan. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menjelaskan bahwa Hotel Meruorah, yang dioperasikan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Hotel bintang lima tersebut memiliki145 kamar yang dilengkapi multifunction hall berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo. Adapun multifunction hall Meruorah menjadi lokasi MICE terbesar di Labuan Bajo.

Kawasan MICE memang dilaporkan telah siap untuk menyambut seluruh kedatangan delegasi dalam perhelatan KTT ASEAN Summit ke 42 pada tahun 2023 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia. Kelengkapan mulai dari bagaimana akses jalan dan jembatan, termasuk air bersih hingga jaringan telekomunikasi seluruhnya telah dipersiapkan dengan matang oleh Pemerintah RI demi menunjang kelancaran acara. 

)* Penulis adalah alumni Antropologi Unair 

Oleh : Timotius Peilouw )*

Pasca sukses menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Indonesia kembali menjalankan kepemimpinan internasional dengan memegang tongkat keketuaan ASEAN 2023. Keketuaan tersebut diserahkan dari Kamboja ke Indonesia pada KTT ASEAN ke-41 di Phnom Penh bulan November 2022.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia yang mengemban Keketuaan ASEAN 2023, akan berupaya agar forum negara-negara kawasan Asia Tenggara itu bisa memberikan kontribusi dan solusi positif bagi situasi global yang menantang saat ini, terutama di sektor ekonomi.

Menurutnya, masa Keketuaan ASEAN yang dipegang oleh Indonesia tahun ini berada di antara situasi global yang menantang. Presiden Jokowi menilai bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan bagi dunia. ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik dan akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sesuai dengan tema yang diusung, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Untuk diketahui, masa Keketuaan ASEAN 2023 telah dijalankan Indonesia sejak awal Januari 2023 dan akan berlangsung hingga akhir Desember 2023. Rangkaian pertemuan telah dijadwalkan di antaranya, ada dua pertemuan puncak yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023 mendatang.

Melalui tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia selaku ketua dan tuan rumah diharapkan dapat memunculkan ide dan inisiatif baru dalam mengatasi tantangan serta isu krusial lainnya yang menjadi perhatian di kawasan ASEAN dan dunia.

Sebagai informasi, ada dua elemen besar dalam tema yang diangkat Indonesia tersebut. Elemen pertama adalah “ASEAN Matters”, yaitu bagaimana Indonesia dan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting tidak hanya bagi rakyat Indonesia, tetapi juga rakyat ASEAN dan beyond

Melalui tema tersebut, Indonesia menginginkan ASEAN tetap memainkan peran sentral dan menjadi penggerak stabilitas dan perdamaian kawasan. Elemen kedua yakni “Epicentrum of Growth”, Indonesia ingin lebih mengkapitalisasi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang selalu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan dunia.

Ekonomi ASEAN diproyeksikan tumbuh 4,7 persen pada 2023 menurut ADB, sementara pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan berada di angka 1,7 persen menurut Bank Dunia. Presiden Jokowi menginginkan agar hal ini dapat menjadi aset yang terus ditingkatkan, sehingga ASEAN tetap dapat menjadi epicentrum of growth atau pusat pertumbuhan ekonomi.

Pada tahun 2023, laju pertumbuhan Indonesia kemungkinan akan menjadi salah satu yang terkuat di antara negara-negara ASEAN-6 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam), bersama dengan Filipina dan Vietnam. Pertumbuhan ini juga disokong oleh program hilirisasi industri pemerintah. Berkaca pada saat Indonesia masih mengekspor bijih nikel, Indonesia menerima US$1,1 miliar atau sekitar Rp17 triliun. Sejak beralih ke produk olahan nikel, Indonesia mendapatkan keuntungan sebesar US$33 miliar atau Rp450 triliun.

Setelah keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu, yang meraup investasi senilai Rp 125 triliun, perhelatan KTT ASEAN seyogyanya turut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Keketuaan Indonesia di tahun 2023 ini juga diharapkan mampu membawa ASEAN menjadi organisasi regional yang tangguh dan tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan internasional hingga 20 tahun ke depan. Hal yang lebih penting, Indonesia juga diharapkan dapat membawa ASEAN ke bawah, membumi dan memberikan manfaat bagi masyarakatnya.

Dari segi kesiapan, Pemerintah sendiri telah memastikan bahwa KTT ASEAN ke-42 telah siap digelar di Labuan Bajo. Hal tersebut terlihat dari segala bentuk persiapan yang telah diupayakan secara maksimal baik dari segi pengamanan, kesehatan dan keselamatan, infrastruktur, dan berbagai hal lainnya. Tidak hanya itu, Pemerintah juga turut mempersiapkan segala bentuk dokumen yang akan dihasilkan dalam KTT ASEAN. Saat ini, proses tersebut masih dalam tahap negosiasi di tingkat pejabat tinggi (SOM/Senior Officials Meeting).

Kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN tidak saja diakui oleh Pemerintah Indonesia, namun juga dari para delegasi asing. Elisabeth Maria Mersin selaku ketua tim khusus yang dibentuk Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, menegaskan bahwa sejumlah tim delegasi yang diutus masing-masing negara ASEAN untuk mengecek lokasi KTT ASEAN, menyatakan bahwa Labuan Bajo siap menggelar event internasional tersebut.

Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diimbau dapat mendukung keketuaan Indonesia untuk ASEAN dengan turut menjunjung nilai solidaritas dengan semangat optimisme dan kerja sama, dengan membangun collaborative governance multi stakeholder untuk memastikan suksesnya KTT ASEAN 2023 dari sisi teknis dan substansi, sehingga cita-cita untuk mewujudkan ASEAN yang tangguh terhadap berbagai gejolak krisis serta ASEAN yang mampu membawa kebermanfaatan bagi masyarakat di Asia Tenggara dan dunia dapat diwujudkan.

)* Penulis adalah Mahasiswa Asal Kupang, NTT

Oleh: Wina Arifah )*

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 Indonesia digelar dua kali yaitu pada Bulan Mei 2023 di Labuan Bajo, serta pada Bulan September 2023 bertempat di Jakarta, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pemimpin bisnis, pejabat pemerintahan, dan masyarakat di seluruh wilayah ASEAN. Salah satu fokus utama KTT ini adalah memperkuat kerja sama di bidang digital economy untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah ini.

Sebagai salah satu dari ketiga pilar, pilar Digital Economy ada untuk memperkuat inklusi keuangan dan literasi digital. Dimana negara anggota ASEAN perlu meningkatkan kapasitas masing-masing dalam memformulasikan strategi edukasi finansial secara nasional dan meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional.

Asia Tenggara sedang mengalami revolusi digital yang semakin pesat, dan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pembangunan di wilayah ini, KTT ASEAN 2023 Indonesia mengusung misi melalui pilar Digital Economy ini. KTT ini membahas isu-isu kunci yang berkaitan dengan digitalisasi di ASEAN, termasuk penguatan infrastruktur digital, pengembangan ekosistem start-up dan UKM, serta meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang digital.

Salah satu tujuan utama KTT ASEAN 2023 Indonesia adalah untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara ASEAN dalam membangun infrastruktur digital yang kuat dan terintegrasi di seluruh wilayah. Infrastruktur digital yang kuat akan menjadi pondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di ASEAN, memungkinkan bisnis dan masyarakat untuk beroperasi dengan lebih efektif dan efisien.

KTT ASEAN 2023 Indonesia juga fokus pada pengembangan ekosistem start-up dan UKM di bidang digital, yang merupakan sumber inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang penting. Dengan meningkatkan akses ke sumber daya dan pendanaan, serta memfasilitasi kerja sama di antara start-up dan UKM di ASEAN, diharapkan dapat menciptakan peluang yang lebih besar untuk pengembangan bisnis digital.

Selain itu, KTT ASEAN 2023 Indonesia juga membahas bagaimana meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang digital. Ini mencakup peningkatan akses ke pelatihan dan pendidikan di bidang teknologi digital, serta memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di bidang ini.

ASEAN, yang terdiri dari 11 negara di Asia Tenggara, memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin revolusi digital di wilayah ini. Dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat di sektor teknologi digital, dengan start-up dan UKM di bidang ini semakin berkembang pesat.

Kerja sama di bidang digital antara negara-negara ASEAN juga semakin meningkat, dengan banyak inisiatif yang diluncurkan untuk memfasilitasi investasi dan perdagangan digital di wilayah ini. Pada KTT ASEAN 2023 Indonesia, para pemimpin di wilayah membahas isu-isu kunci yang berkaitan dengan kolaborasi digital, termasuk regulasi, standar, dan keamanan digital.

Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Randy Wirasta Nandyatama, Ph.D. bahkan menyebut posisi keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ini menjadi upaya mengembalikan sentralitas perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk kembali menjadi forum penyelesaian masalah regional.

Diharapkan dengan meningkatkan kerja sama di bidang digital, ASEAN mampu memimpin revolusi digital di Asia Tenggara dan mengambil peluang yang ditawarkan oleh era digital yang semakin berkembang ini. ASEAN memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan inovatif, dan memperkuat kemampuan sumber daya manusia di bidang digital agar ASEAN dapat bersaing dengan negara-negara maju di seluruh dunia.

Melalui KTT ASEAN 2023 Indonesia, ASEAN menunjukkan keseriusannya untuk memperkuat kerja sama di bidang digital dan menjadi pemimpin revolusi digital di Asia Tenggara. Diharapkan juga, hasil dari KTT ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah ini, dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat ASEAN.

Pilar Digital Economy di KTT ASEAN 2023 juga menandai komitmen ASEAN dalam memanfaatkan potensi digitalisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah ini. Melalui kerja sama yang erat antara negara-negara ASEAN, ASEAN menjadi pemimpin dalam revolusi digital di Asia Tenggara, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah.

*) Penulis adalah mahasiswi STIE Indocakti.

Oleh : Farrel Haroon Jabar )*

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, Thailand pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.

ASEAN terdiri dari lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Oleh karena itu, setiap tanggal 8 Agustus, kita memeringati Hari ASEAN atau ASEAN Day. Seiring berjalannya waktu dan dirasa organisasi ini memberikan banyak manfaat di kawasan asia tenggara, negara-negara asia tenggara lainnya turut bergabung untuk memperkuat ASEAN dan menjadi tonggak perubahan bangsa-bangsa. Sehingga, saat ini total anggota ASEAN menjadi 11 negara anggota.

Pada tahun ini, Indonesia dipercaya lagi memegang Keketuaan ASEAN 2023. Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi Ketua ASEAN, yaitu pada tahun 1976 (KTT ASEAN-1), 1996, 2003, dan 2011. 

Dalam keketuaan kali ini, Indonesia mengusung tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. Dalam tema tersebut Indonesia juga akan mengangkat beberapa tema yang diantaranya adalah Recovery and Rebuilding, Digital Economy dan Sustainability

Indonesia kembali mengangkat isu digital economy dalam KTT ASEAN setelah sebelumnya juga menjadi pembahasan di Presidensi G20 Indonesia. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut digital economy kembali diangkat menjadi salah satu dari tiga pilar Keketuaan Indonesia di ASEAN di samping recovery, rebuilding, dan sustainability dengan harapan mempercepat transformasi digital yang inklusif guna mengurangi kesenjangan digital di kawasan Asia Tenggara. 

Untuk itu, pemerintah akan berkomitmen dalam mempersiapkan gelaran KTT ASEAN 2023 sebagai ajang pembuktian bagi bangsa-bangsa dalam menunjukan eksistensi kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. 

Selain itu, keketuaan Indonesia di ASEAN memberikan peluang dan menunjukan peran strategis Indonesia dalam penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan ASEAN, khususnya dalam membentuk tatanan kawasan yang mendasarkan pada multilateralisme dan nilai-nilai inklusivitas.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan bahwa keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 menjadi momentum untuk menunjukkan ketangguhan ekonomi Indonesia, sehingga Indonesia layak untuk menjadi tujuan investasi asing. Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 juga banyak mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat penyelenggaraan side events.

Bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpendapat sebagai tuan rumah Keketuaan ASEAN Summit 2023, Indonesia mengusung tema besar ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna pentingnya posisi ASEAN sebagai motor pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan perdamaian bagi negara Indonesia, Asia, maupun global.

Penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT juga akan memberikan manfaat pada sektor pariwisata. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi meninjau langsung kesiapan fasilitas yang akan digunakan untuk KTT ASEAN ke-42, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Joko Widodo mengatakan, penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo juga sekaligus bertujuan untuk mempromosikan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini. Selain itu, pagelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo diharapkan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan di Labuan Bajo pada 2023.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, juga didukung dengan kesiapan bandara, pelabuhan, akses jalan, serta akomodasi dan aktivitas pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga berharap momen KTT ASEAN bisa mendorong kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo melalui kunjungan kepala negara di seluruh ASEAN.

Sandiaga Uno juga mengatakan, momentum ini diharapkan dapat memicu 1,1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo, sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP).

Untuk menunjang hal tersebut, berbagai infrastruktur pendukung pun disiapkan dan terus dipantau oleh Presiden Joko Widodo agar bisa selesai sesuai dengan apa yang diharapkan. Menurut Jokowi, hal penting lainnya adalah untuk mempromosikan Labuan Bajo yang tergolong sebagai DSP dalam hal pariwisata. 

Maka dari itu, penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 Diharapkan tidak hanya menjadi lokus kegiatan dan euforia semu, tapi harus berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT dengan kesepakatan-kesepakatan yang lahir dalam Asean Summit, dapat mengafirmasi kebutuhan lokal masyarakat NTT. Serta Diharapkan kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan sukses, sehingga memberikan pesan positif kepada dunia.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Manggarai Barat – TNI, BIN, serta Polri terus melakukan upaya optimal untuk mengamankan rangkaian event KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

TNI telah menyatakan bahwa pengamanan tamu VVIP pada KTT ASEAN 2023 akan sama seperti saat pelaksanaan KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu. TNI sudah siap menjaga keamanan para tamu delegasi yang akan hadir dalam KTT ASEAN 2023 pada Mei di Labuan Bajo dan September di Jakarta.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., selaku Pangkogaspamwil VVIP, mengatakan agar semua personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan untuk memaksimalkan keamanan wilayah yang diberikan kepada para pejabat VVIP dan semua delegasi yang hadir dalam KTT ASEAN Summit ke 42 tahun 2023 di Labuan Bajo.

Hal tersebut dikatakan Pangdam, secara virtual, dalam rapat koordinasi Pengamanan VVIP KTT ASEAN ke-42.

“Diharapkan semua Pejabat yang telah ditunjuk dan terlibat dalam pengamanan kegiatan KTT ASEAN Summit ke 42, agar segera melaksanakan persiapan dan pengecekan peralatan dan personel, serta tempat kegiatan, sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan sekecil apapun,” tegas Pangdam.

Pangdam juga menyampaikan bahwa Kodam IX/Udayana sudah berpengalaman dalam pengamanan G20 yang telah sukses digelar di Provinsi Bali pada November 2022, sehingga dirinya berharap pada event ASEAN Summit nanti semuanya dapat berjalan dengan baik.

“Pengamanan dan evakuasi yang akan kita laksanakan nanti harus yang terbaik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sebab suksesnya pengamanan KTT ASEAN Summit ke 42 ini merupakan kewajiban satuan tugas kewilayahan, sekaligus sebagai cermin bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Pangdam.

Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) juga memastikan pengamanan kawasan-kawasan yang menjadi venue utama dan sekitarnya untuk penyelenggaraan KTT ASEAN ini. Selain itu, BIN juga turut mengantisipasi sejumlah ancaman teror dan gangguan lainnya, agar ASEAN Summit dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Pada kesempatan yang berbeda, Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, juga menuturkan, pengamanan KTT ASEAN 2023 akan mempedomani kesuksesan pengamanan KTT G20 di Bali.

“Dipersiapkan dengan mempedomani success story pengamanan G20,” ungkapnya kepada media.

Sebelumnya, Kapolri sudah menyampaikan amanat kepada jajarannya bahwa ada beberapa agenda nasional dan internasional yang membutuhkan pengamanan ekstra agar dapat berjalan aman, lancar dan terkendali.

Hal ini menunjukkan bahwa keamanan penyelenggaraan KTT ASEAN benar-bener dipersiapkan secara matang, TNI, BIN dan Polri terus bersinergi dan menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dari berbagai sektor selama perhelatan KTT ASEAN berlangsung. []

NTT – Perdamaian dan stabilitas kawasan merupakan aspek penting dalam hubungan kerja sama negara anggota ASEAN, maupun juga dengan negara mitra. Oleh sebab itu, penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN menjadi salah satu isu yang disorot oleh organisasi masyarakat Pemuda Pancasila melalui Wakil Ketua 1 Majelis Permusyawaratan Wilayah Pemuda Pancasila Nusa Tenggara Timur Loresten Koeslulat yang mengatakan bahwa ASEAN harus menjadi kawasan barometer dunia internasional.

“Peran eksistensi ASEAN dalam menjaga stabiltas perdamaian kawasan ASEAN dan pusat ekonomi dunia” kata Loresten.

Loresten menambahkan bahwa sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023, Pemerintah Indonesia pasti telah melakukan persiapan panjang dan matang, maka sudah semestinya masyarakat bersama-sama mendukung serta mensukseskan KTT ASEAN 2023.

“Setelah persiapan yang panjang dan matang, Kita harap itu [kesuksesan] KTT ASEAN 2023 akan terulang seperti G20, nanti saat KTT ASEAN juga akan mendapatkan hasil yang memuaskan,” tambahnya.

Dirinya mengimbau agar khususnya masyarakat NTT dapat ikut menciptakan suasana yang kondusif agar penyelenggaraan KTT Asean dapat dilaksanakan dengan baik.

Diketahui pada KTT ke-42 ASEAN yang akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, para Pemimpin ASEAN akan membahas sejumlah isu penting dalam rangka mendorong kawasan ASEAN yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan, serta memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN. Upaya ini sejalan dengan tema yang diusung dalam Keketuaan Indonesia ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

JAKARTA – Analis Taiwan-Indonesia Trade Analysis (TITA), Tulus J Maha mengungkapkan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia.

Salah satu dampak positif adalah bagi sektor UMKM. Menurutnya keuntungan ekonomi yang dirasakan Indonesia dari penyelenggaraan KTT ASEAN dapat dirasakan seluruh elemen, bahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dan tentunya manfaat tersebut dapat dirasakan bahkan hingga pada sektor usaha mikro atau yang biasa kita sebut sebagai UMKM,” ungkapnya.

Tulus juga memberikan apresiasi kepada pemerintah lantaran penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 dimanfaatkan secara optimal untuk memajukan UMKM Indonesia.

“Ini tentu menunjukan perhatian pemerintah, bahwa keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat dan pelaku usaha UMKM. Sehingga seluruh elemen masyarakat dapat menikmati manfaat ekonominya,” kata Tulus

Pada penyelenggaraan KTT ASEAN tahun ini, UMKM merupakan salah satu sektor prioritas yang dikedepankan. Sehingga menurutnya pemerintah berhasil dalam memanfaat peluang ekonomi dari event tahunan tersebut.

“Kita patut mengapresiasi upaya pemerintah dalam memanfaatkan peluang ekonomi dari penyelenggaraan KTT ASEAN tahun ini, karena UMKM juga menjadi salah satu sektor prioritas yang dikedepankan dalam rangkaian kegiatan KTT ASEAN Summit 2023,” ujar Tulus.

Tulus menambahkan, bahwa penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 juga merupakan sebuah peluang besar dalam mempromosikan produk lokal Indonesia. Sehingga hal tersebut berdampak pada penyerapan tenaga kerja

“Bahwa penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 dapat menjadi sebuah peluang besar bagi sektor ekonomi Indonesia, termasuk dalam melakukan promosi produk lokal maupun penyerapan tenaga kerja. Sehingga hal ini akan semakin mendorong kemandirian ekonomi Indonesia kedepannya,” tutupnya.

*

Manggarai Barat – Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyatakan pihaknya siap mendukung dan menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo 9-11 Mei 2023.

“Kami siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan ASEAN Summit di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023,” ujar Bupati Edistasius.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung persiapan penyelenggaraan ASEAN Summit.

“Ayo kita sukseskan pelaksanaan ASEAN Summit di Labuan Bajo. Untuk warga Manggarai Barat, mari kita ambil peran masing-masing dan harus benar-benar rasa dampak dari penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo ini,” ajaknya.

Selain itu, Bupati Edistasius juga mengajak para petani dan pelaku UMKM untuk memanfaatkan momen tersebut.

Diapun meminta mereka untuk menunjukkan produk berkualitas yang hendak dipamerkan selama kegiatan internasional itu.

“Selain tunjukkan barang yang berkualitas, mari jaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban, serta berlaku ramah terhadap siapa saja yang datang, baik tamu yang datang berwisata maupun yang datang mengikuti ASEAN Summit,” imbau Edistasius.

Senada, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng juga mengakui pihaknya siap mendukung pelaksanaan ASEAN Summit di Labuan Bajo.

“Siap mendukung pelaksanaan ASEAN Summit ke-42 di Labuan Bajo,” kata Wabup Yulianus.

Sebelumnya, Wabup Yulianus juga mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) Manggarai Barat untuk ikut bersama dalam mendukung dan menyukseskan agenda KTT ASEAN ke-42 tersebut.

Ajakan itu disampaikan Wabup saat menghadiri acara peringatan Harlah NU tingkat Kabupaten Manggarai Barat yang kesatu abad atau 100 tahun pada 7 Februari 2023.

Pada kesempatan berbeda, Gubernur Provinsi NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan, masyarakat NTT sangat bangga dengan ditetapkannya Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Summit 2023.

“Kita bersyukur karena Provinsi NTT dipercayakan menjadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo. Kegiatan ini memiliki dampak yang besar terhadap pembangunan ekonomi warga NTT,” kata Gubernur Viktor.

Ia mengatakan penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga karena baru pertama NTT menjadi tempat perhelatan pertemuan bertaraf internasional sehingga daerah ini semakin terkenal di pelosok dunia.

(*)

NTT – Pada Mei 2023 ini, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menjadi tuan rumah ASEAN Summit 2023. Sejumlah kalangan mengapresiasi Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN 2023 dan mendukung penuh pelaksanaan event besar ini serta berharap membawa dampak positif bagi masyarakat NTT.

Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Muda Katolik, sekaligus Tenaga Pengajar di Labuan Bajo, Ani Ogor mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah mempercayakan Labuan Bajo sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.

“Semoga dengan adanya kegiatan KTT ASEAN tersebut dapat meningkatkan sektor pariwsata dan industri kreatif, dan mendorong agar para pelaku UMKM dapat lebih berdaya saing,” tambah Ani Ogor.

Sebelumnya insan Jurnalis Jurnalflores.com, Gecio Viana menyatakan pihaknya mengucap terima kasih kepada Presiden RI, Jokowi yang memilih Kota Labuan Bajo sebagai venue KTT ASEAN ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo yang telah mempercayakan Kota Labuan Bajo sebagai tuan rumah Asean Summit ke 42,” ungkap Gecio.

Gecio berharap momen ini dapat meningkatkan pariwisata dan industri kreatif serta mendorong para pelaku UMKM berdaya saing.

“Semoga dapat memenuhi ekspektasi publik bahwa setelah pandemi Covid-19, kita bisa bangkit bersama dan berbagi semangat bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, ditempat terpisah, Tokoh Masyarakat Adat Terlaing, Hendrikus Jempo mengatakan tidak semua daerah dipercayakan menjadi lokasi terlaksananya event berskala internasional tersebut. Dan Labuan Bajo memiliki daya tarik tersendiri sehingga dipilih menjadi lokasi ASEAN Summit. Karena itu, dirinya mengajak masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan KTT ASEAN.

“Sebagai tokoh masyarakat kami mengajak masyarakat Manggarai Barat untuk bergandengan tangan mendukung pelaksanaan ASEAN Summit di Labuan Bajo,” katanya.

Hendrikus juga mengingatkan masyarakat Manggarai Barat untuk tidak percaya berbagai isu dan berita hoaks untuk mengganggu kegiatan ASEAN Summit di Labuan Bajo,.

“Saya juga mengingatkan masyarakat Manggarai Barat untuk tidak percaya berbagai isu dan berita bohong yang dibuat dan disebarkan oknum tertentu dengan tujuan untuk mengganggu bahkan menggagalkan kegiatan ASEAN Summit di Labuan Bajo,” tambah Hendrikus.

*

Kupang – Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana Kupang (Undana Kupang), Yohanes Jimmy Nami mengatakan kedatangan Presiden berulang kali ke NTT karena Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap NTT. Terlebih lagi tahun ini Labuan Bajo dijadikan tempat untuk KTT Asean yang membuktikan Presiden Jokowi memiliki keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT melalui kegiatan bertaraf internasional tersebut.

Selain itu, dapat dilihat juga pembangunan di NTT selama rezim Jokowi sangat berarti, banyak proyek nasional yang diarahkan untuk membangun perekonomian masyarakat NTT, ujar Yohanes beberapa waktu lalu di Kupang.

“Kita ambil contoh food estate, pembangunan bendungan, dan Labuan Bajo sebagai pariwisata super premium,” katanya.

Ini tentunya perlu diambil peluang oleh pemerintah daerah sebagai kesempatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perlu di tangkap peluang ini sebagai prioritas.

Pemda perlu menciptakan iklim sosial politik yang kondusif dengan kerangka kerja yang sistematis. Bagaimana kemudian prospek pembangunan ini bisa dirasakan oleh semua daerah yang ada di NTT, efeknya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Tinggalkan ego sektoral apalagi ego kedaerahan karena akan menghambat distribusi ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan,” ungkap Yohannes.

KTT ASEAN merupakan agenda internasional, semua tentunya senang agenda tersebut diselenggarakan di Labuan Bajo. Selain mempopulerkan Labuan Bajo sebagai destinasi super premium, juga memberikan stimulus bagi perekonomian daerah.

“Diharapkan ini tidak hanya menjadi locus kegiatan dan euforia semu, tapi harus berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT dengan kesepakatan-kesepakatan yang lahir dalam KTT ASEAN, dapat mengafirmasi kebutuhan lokal masyarakat NTT,” tutur Yohanes.

Labuan Bajo adalah daerah wisata super premium, kampanye pariwisata Indonesia. Komodo, satu-satunya satwa purba di dunia, bahwa ada destinasi wisata lain selain Bali di Indonesia yang tidak kalah uniknya.

“Selain itu juga (Labuan Bajo) jadi ajang pembuktian bahwa NTT juga bisa melaksanakan perhelatan besar kelas internasional. Oleh karena itu pemerintah daerah harus dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat sehingga bisa berkolaborasi dengan baik demi suksesnya kegiatan KTT ASEAN,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan kesiapan daerahnya untuk menyelenggarakan KTT ASEAN tahun ini. Perhelatan KTT ASEAN tahun 2023 di Tana Mori, Labuan Bajo sudah siap dengan segala fasilitas yang diperlukan untuk pertemuan internasional tersebut, tegasnya.

Menurut Gubernur Viktor, kawasan Tana Mori, Labuan Bajo, Provinsi NTT telah siap untuk menyambut para kepala negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42.

“Dan dengan bangga, provinsi Nusa Tenggara Timur siap menjadi Tuan Rumah ASEAN Summit 2023,” tulis Gubernur Viktor melalui postingan instagram @viktorbungtilulaiskodat.

Gubernur NTT tersebut menambahkan sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tana Mori merupakan destinasi pariwisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia yang mampu menjadi penggerak pengembangan ekonomi pada masa yang akan datang.

Disisi lain, Ketua DPD KNPI Manggarai Barat, Sergius Try Dedi mengatakan, DPD KNPI siap mendukung gelaran KTT ASEAN dan siap menjamin keamanan serta kenyamanan pada saat gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Baji pada 9-11 Mei 2023.

“KNPI Manggarai Barat siap mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN Summit yang dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat pada bulan Mei,” tuturnya.

“DPD KNPI berharap kegiatan ASEAN Summit melibatkan peran serta masyarakat dan DPD KNPI sebagai tuan rumah dalam hal ini sebagai pemuda siap menjaga dan menjamin keberadaan stabilitas keamanan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat,” lanjutnya.