Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan secara resmi sepakat menjalin kerja sama politik. Kesepakatan itu dicapai selepas pertemuan yang dihadiri para pimpinan kedua partai di kantor DPP PDIP, Jl. Diponegoro, Jakarta, Minggu (30/04).

Plt. Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono mengatakan, landasan kerja sama dalam politik antara PDIP dan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik presidensial. “Karena kita ingin tidak tertinggal dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, bahkan bisa sejajar dengan negara-negara lain. Itulah yang menjadi landasan kami untuk membangun penguatan kerja sama politik dan presidensial ini bagaimana membangun bangsa ini ke depan agar rakyat kita bisa menikmati hasil demokrasi pemilu yang akan kita selenggarakan 2024”, terang Mardiono.

Sementara menanggapi isu pencalonan Wakil Presiden dari kader PPP, M. Mardiono menjelaskan bahwa agenda pertemuan atau kerjasama ini belum membahas sampai pada titik itu. “Karena nanti akan kita bahas setelah tahapan ini tuntas selesai. Tentu sebelum nanti ke pelaminan, tentu kita akan ada bahasan-bahasan itu semua,” imbuhnya.

Disamping itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto selepas pertemuan menerangkan selepas pertemuan ini masih akan dilanjutkan dengan pertemun berikutnya. “Ini baru awal, pada intinya dukungan PPP terhadap Ganjar telah diterima oleh Ibu Ketua Umum PDIP, dan akan dilanjutkan dengan komunikasi politik selanjutnya, bisa antara Ketum dengan Ketum atau Sekjen dengan Sekjen, semua masih akan berlanjut”, ungkap Hasto.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga menegaskan kepada awak media untuk bersabar menunggu pasangan Calon Wakil Presiden pilihan nantinya. “Sabar, kita tunggu saja, media sebaiknya bersabar, banyak yang ingin ikut gerbong kita, tapi sabar dulu, kita pilih dulu yang terbaik demi Indonesia Raya”, ucap mantan Presiden Indonesia kelima kepada insan pers.

Menjadi penutup dalam rapat kerjasama politik tersebut, secara simbolis PPP melalui Plt. Ketumnya menyerahkan secara simbolis hasil Rapimnas V di Jogja yang berisi dukungan Ganjar sebagai Cawapres diserahkan kepada Ibu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Jakarta – Rombongan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiba di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Minggu (30/4) untuk membahas dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pelaksana Tugas PPP, Muhamad Mardiono juga menyerahkan hasil Rapimnas V ke Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Sukarnoputri yang menjadi rangkaian dalam acara tersebut.

Mardiono mengatakan landasan kerjasama antara PDIP dan PPP adalah politik presidensial. Kita menindaklanjuti dengan tahapan-tahapan yang ada dalam rangka menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres.

“PPP mengharapkan agar kiranya Ganjar Pranowo bisa menerapkan politik amar maruf nahi munkar yang kita titipkan. Selain itu, juga meminta Ganjar Pranowo agar menjadi bagian estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan,” kata Mardiono saat konferensi pers.

Kita tidak boleh stagnan mundur, lanjutnya, tetapi harus maju kedepan mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain. Rakyat kita juga bisa menikmati hasil dari demokrasi Pemilu 2024.

“Tentang Cawapres, belum masuk pada tahapan itu dan akan dibahas nanti,” ucapnya.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menambahkan PDIP dan PPP telah mengukuhkan kerjasama politik dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. PDIP dengan spirit gotong royong seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tadi, terus membuka ruang kerjasama, meskipun PDIP mampu mencalonkan presidennya sendiri.

“Setiap partai berdaulat, PDIP akan berdialog dengan partai lain terkait dengan Cawapres. Ini akan dikerucutkan dan kami mendapat tugas untuk menganalisis calon yang ada,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, mengatakan perpolitikan bukan hal yang statis. Politik seperti kehidupan, maka jika dilihat akan berbeda seperti saat berpasangan dengan Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004.

“Mengenai cawapres nanti akan mengerucut sendiri, karena menurut saya rakyat tidak bisa dikendikan dan punya mata hati,” tutupnya.

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembagunan (PPP) sepakat bersatu menangkan Pemilu 2024. Hal ini diwujudkan pada pertemuan dengan tema “Kerja Sama Partai Politik” PDI Perjuangan dan PPP dalam rangka memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden RI pada Pemilu 2024, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).

Dalam pertemuan tersebut, Ketum Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Pramono Anung dan bakal Capres, Ganjar Pranowo. Sementara Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, didampingi oleh Sekjen Arwani Thomafi, Ketua Majelis Kehormatan, KH Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pertimbangan M. Romahurmuziy, Ketua DPP Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono serta beberapa jajaran petinggi PPP lainnya.

Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, mengatakan landasan kerja sama antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik presidensial. PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan serta menjalankan politik yang amar ma’ruf nahi munkar.

“Kami akan menindaklanjuti ini semua dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres. PPP juga menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar politik yang dijalankan adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar,” kata Mardiono.

Ditambahkannya, hasil keputusan Rapimnas V PPP di Yogyakarta juga sudah sampaikan ke KIB dan semua sudah memahami itu, dan KIB tidak menyatakan bubar. Pihaknya bahkan mengajak KIB agar pilihannya sama seperti PPP. Tapi itu keniscayaan politik, karena ini negara demokrasi yang memiliki hak untuk menentukan pilihannya.

“Saya sudah sampaikan hasil keputusan Rapimnas V PPP ke KIB, dan juga mengajak KIB agar sama pilihannya dengan PPP. Namun, karena negara kita demokrasi yang memiliki hak untuk menentukan pilihannya. KIB tetap solid, guyub, rukun, kalaupun pilihannya berbeda, semua untuk Indonesia,” tegas Mardiono.

Ditempat yang sama, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengatakan perpolitikan itu bukan hal statis. Jika di tahun 2004, dirinya berpasangan dengan Hasyim Muzadi sebagai cawapres. Untuk Cawapres sekarang, dirinya sudah bilang ke Ketum PPP agar tunggu dulu karena ini akan banyak yang antri.

“Kita harus lihat bahwa perpolitikan itu bukan hal statis, jadi kita melihat tentu berbeda, kalau 2004 saya dengan pak Hasyim Muzadi, kalau ditanya sekarang siapa (Cawapres), saya sudah bilang sama pak Mardiono agar tunggu dulu karena akan banyak yang antri,” ujar Megawati.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan hari ini merupakan momentum yang sangat penting bagi PDIP dan PPP untuk mengukuhkan kerjasama memenangkan Pemilu 2024. PPP merupakan kakak PDIP yang lahir pada 5 Januari 1973, sementara PDIP 10 Januari 1973.

“Hari ini merupakan momentum penting bagi PDIP dan PPP untuk memenangkan Pemilu 2024. PPP ini saudara tua kita, lima hari lebih tua dari PDIP,” kata Hasto.

Setelah ini akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama memenangkan Ganjar. Yang mendampingi Ganjar nantinya akan dikerucutkan melalui analisis dan koordinasi dengan petinggi partai.

“Akan ada pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama memenangkan Ganjar. Sementara untuk yang mendampingi Ganjar akan dikerucutkan melalui analisis dan koordinasi antar petinggi partai,” pungkas Hasto. [*]

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembagunan (PPP) melakukan pertemuan guna mengukuhkan kerjasama untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden RI. Acara ini dilaksanakan di Kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt. Ketum PPP Muhamad Mardiono, Minggu (30/4).

Saat jumpa pers, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, mengungkapkan bahwa landasan kerja sama antara PDIP dengan PPP berdasarkan kerja sama politik presidensial. PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan serta menjalankan politik yang amar ma’ruf nahi munkar.

“Kami akan menindaklanjuti ini semua dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres. PPP juga menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar politik yang dijalankan adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar,” kata Mardiono.

Mardiono juga minta kepada Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain. Ini yang menjadi landasan kita untuk membangun penguatan kerja sama ini ke depan, agar rakyat bisa menikmati hasil dari demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

“Pak Ganjar agar melanjutkan estafet kepemimpinan, karena kita ingin tidak tertinggal dari negara lain. Itulah yang menjadi landasan kami membangun penguatan kerja sama politik presidensial ini, bagaimana membangun bangsa ke depan agar rakyat bisa menikmati hasilnya 2024 mendatang,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengatakan politik itu bukan hal statis. Jika di tahun 2004, dirinya berpasangan dengan Hasyim Muzadi sebagai cawapres. Untuk Cawapres sekarang, Dirinya sudah bilang ke Ketum PPP agar tunggu dulu karena ini akan banyak yang antri.

“Kita harus lihat bahwa perpolitikan bukan hal statis, jadi kita melihat tentu berbeda, kalau 2004 saya dengan Pak Hasyim Muzadi. Kalau ditanya sekarang siapa (Cawapres), saya sudah bilang sama pak Mardiono agar tunggu dulu karena akan banyak yang antri,” kata Megawati.

Untuk cawapres pendamping Ganjar, dirinya pernah bilang kontemplasi. Dirinya akan merenung dulu (kontemplasi lagi), tapi ini dilakukan dengan satu tujuan, yaitu Indonesia Raya. Untuk nama Cawapres nanti akan mengerucut sendiri.

”Waktu di Batutulis kan saya bilang kontemplasi, jadi nanti mungkin saya merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi tujuan saya satu, Indonesia Raya. Nanti kan akan mengerucut sendiri (mengenai Cawapres), tapi oleh pikiran saya. Rakyat itu tidak bisa dikendalikan, mereka memiliki mata hati,” ucap Megawati.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan ini akan mengukuhkan kerja sama politik antara kedua partai. Setelah pertemuan ini akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pilpres 2024

“Akan ada pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama memenangkan Ganjar. Sementara untuk yang mendampingi Ganjar akan dikerucutkan melalui analisis dan koordinasi antar petinggi partai,” ujar Hasto. [*]

Jakarta — Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono mengungkapkan bahwa sosok Capres 2024 yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo mampu menjalankan sebuah kehendak politik yang sesuai dengan ajaran Islam, yakni Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

“Kemudian PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar kita menitipkan kehendak politik yang dijalankan presiden adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar,” ungkapnya pada Minggu (30/4) di Markas DPP PDIP Jakarta.

Pasalnya, dengan adanya kehendak politik tersebut, maka ke depannya juga akan mampu terus mengawal supaya rakyat Indonesia bisa menikmati hasil dari sistem demokrasi Pemilu.

“Menjadi landasan kami membangun penguatan kerja sama politik presidensial ini, bagaimana membangun bangsa ke depan agar rakyat bisa menikmati hasil dari demokrasi pemilu 2024 mendatang,” pungkas Mardiono.

Perlu diketahui bahwa gagasan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sendiri pada hakikatnya merupakan upaya untuk bisa menegakkan agama dan kemashlahatan atau kebaikan di tengah umat.

Lebih lanjut, Muhammad Mardiono juga menginginkan supaya bangsa ini tidak mengalami stagnansi dan bisa terus maju ke depan, yang mana hal itu akan terwujud dengan kepemimpinan Ganjar Pranowo.

“Kita tidak boleh stuck namun harus maju terus ke depan, karena kita ingin tidak tertinggal dari negara lain, kita juga ingin mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain,” harapnya.

Dirinya juga menilai bahwa sosok Ganjar Pranowo merupakan seorang calon pemimpin yang akan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dari Presiden Jokowi dalam melanjutkan pembangunan bangsa.

“Kita juga meminta kepada Pak Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan kita,” ujar Plt Ketum PPP itu.

Kemudian, Mardiono menyampaikan pula mengenai landasan utama dari kerja sama politik yang dilakukan antara partainya dengan PDIP adalah memang untuk menindaklanjuti dukungan PPP dalam terus mengawal kesuksesan kemenangan Ganjar di Pilpres 2024.

“Landasan kerja sama dalam politik antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik predisensial, kami akan menindaklanjuti ini semua dengan tahapan yang banyak dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres,” katanya.

*

Minggu, 30 April 2023

Jakarta — Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono meyakini bahwa sosok Capres Ganjar Pranowo mampu terus melanjutkan estafet kepemimpinan bagi pembangunan bangsa pada tahun 2024 mendatang.

“Kita juga meminta kepada Pak Ganjar Pranowo untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan kita,” ujarnya.

Terlebih dirinya sangat ingin bahwa supaya Indonesia bisa bangkit dan maju mengejar ketertinggalan hingga bisa sejajar dengan negara maju lain di dunia, yang mana tugas tersebut diyakininya bisa diemban baik oleh Capres Kader PDIP itu.

“Kita tidak boleh stuck namun harus maju terus ke depan, karena kita ingin agar tidak tertinggal dari negara lain, kita juga ingin mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain,” harap Mardiono.

Dirinya juga menjelaskan salah satu hal mendasar akan agenda pertemuan antara PPP dengan PDIP pada siang ini (30/4) di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta adalah untuk membahas mengenai penindaklanjutan dukungan mereka kepada sosok Ganjar Pranowo.

Partai berlambang Ka’bah tersebut sangat optimis dan bertekad kuat untuk terus mengawal suksesi pencapresan Ganjar untuk maju dalam pertarungan Pemilu 2024 mendatang.

“Landasan kerja sama dalam politik antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik presidensial, kami akan menindaklanjuti ini semua dengan tahapan yang banyak dalam rangka menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres,” kata Plt Ketum PPP itu.

Dirinya pun menitipkan pesan kepada Ganjar untuk bisa terus mengawal adanya politik yang berlomba pada kebaikan dan mencegah keburukan.

“Kemudian PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar kita menitipkan kehendak politik yang dijalankan presiden adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar,” tambah Mardiono.

Selain itu, juga menjadi landasan dasar, terjadi kerja sama antara PPP dengan PDIP adalah untuk bisa membawa rakyat Indonesia agar bisa menikmati hasil dari demokrasi Pemilu.

“Menjadi landasan kami membangun penguatan kerja sama politik presidensial ini, bagaimana membangun bangsa ke depan agar rakyat bisa menikmati hasil dari demokrasi pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (30/4/2023).

Jajaran pengurus PPP akan bersua dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Dalam forum tersebut PPP menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang mendapuk Ganjar sebagai capres 2024.

Dalam pertemuan kerja sama politik yang dilakukan di kantor DPP PDIP di Menteng tersebut, PPP menyerahkan hasil Rapimnas V PPP kepada PDIP.

Muhammad Mardiono selaku Plt ketua PPP menegaskan bahwa Kerjasama yang dilakukan antara PPP dan PDIP adalah sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.

“Landasan kerjasama dalam politik Antara PDI Perjuangan dan PPP tentunya dalam rangka untuk sukses mengantarkan pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden,” tuturnya dalam konferensi pers pertemuan antara PPP dengan PDIP di Menteng.

Mardiono juga berharap kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 untuk bisa melanjutkan program pembangunan untuk Indonesia sejahtera.

“Sekiranya pak Ganjar Pranowo menjadi bagian dari estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan nasional kita,” ujarnya.

terkait dengan Cawapres Mardiono menyebut bahwa pembahasan dalam pertemuan hari ini masih belum jauh mengenai hal itu, pihaknya masih akan terus berdiskusi sebelum ke KPU pada oktober mendatang.

“Tentang Cawapres memang tahapan kerja sama PDIP dengan PPP itu belum masuk pada tahapan itu, karena ini nanti akan kita bahas setelah tahapan ini tuntas selesai, tentunya nanti sebelum ke KPU akan ada bahasan itu semua,” katanya.

Disisi lain, ketua umum PDIP menyebut bahwa cawapres dari Ganjar Pranowo masih akan ada pembahasan kontemplasi yang mendalam. “tunggu saja waktu mainnya,” ujar Megawati Soekarnoputri.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi menjalin kerja sama politik. Kesepakatan itu dicapai selepas pertemuan yang dihadiri para pimpinan kedua partai di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Pada pertemuan, Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono mengungkapkan alasan melaksanakan kerja sama politik antara PDIP dan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik presidensial.

“Jadi kami akan menindaklanjuti hal ini semua dengan ada tahapan-tahapan yang banyak tentunya dalam rangka sukses mengantarkan Pak Ganjar sebagai capres. PPP menitipkan kepada Pak Ganjar yang memiliki misi kerakyatan agar kiranya kita menitipkan politik yang hendak nanti dijalankan presiden adalah politik yang amar makruf nahi munkar. Itu landasan yang paling utama,” ujarnya.

Menurut Mardiono PPP juga meminta kepada Ganjar dan PDIP agar menjadi bagian dari estafet kepimpinan dalam melanjutkan pembangunan nasional.

“Karena kita ingin tidak tertinggal dari negara-negara lain. Kita juga ingin mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, kita ingin sejajar dengan negara-negara lain. Itulah yang menjadi landasan kami untuk membangun penguatan kerja sama politik dan presidensial ini bagaimana membangun bangsa ini ke depan agar rakyat kita bisa menikmati hasil demokrasi pemilu yang akan kita selenggarakan 2024,” tambah Mardiono.

Mardiono juga Mardiono menegaskan bahwa kerja sama politik yang diadakan oleh PDIP dan PPP pada hari ini tidak membahas calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Diketahui, PDIP dan PPP telah resmi mengadakan kerja sama politik di kantor DPP PDIP pada Pilpres 2024 nanti.

Jakarta – PDIP bersama PPP hari ini satu perjuangan mengukuhkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Umum Presiden 2024.

Hari ini PPP dan PDIP telah mengukuhkan kerjasama dengan mengukuhkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang, ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP Jakarta Minggu 30/4/2023.

PDIP dengan spirit gotong royong dan selalu terbuka kerjasama untuk terbangunnya Indonesia Raya, imbuh Hasto.

Lebih lanjut menurut Hasto, akan ada pertemuan – pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama memenangkan Ganjar pada pemilu 2024.

Terkait yang mendampingi Ganjar, Hasto menyebutkan akan dikerucutkan nantinya melalui analisis. Melakukan koordinasi antar ketum dengan ketum dan sekjen dengan sekjen.

Teknisnya partai yang ingin bergabung mengusung capres Ganjar harus mengumunkan terlebih dahulu baru menyampaikan ke PDIP, pungkas Hasto.

Pemerintahaan kedepan merupakan pemerintahan yang berkelanjutan dan akan menentukan visi misi sesuai keberlanjutan dari pemerintahan sebelumnya, ungkap Sekjen PDIP.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kita harus lihat perpolitikan itu bukan statis. Tentu beda ketika dirinya waktu bersama Hasyim, saat ini harus tunggu dulu karena banyak yang antri yang mau ketemu saya terkait pendamping Ganjar pada ,Pilpres 2024.

Dulu sebagai Ketum PDIP saya baru sanggup rel kereta. Tapi sekarang sudah ada gerbong dan sepertinya sudah penuh sesak. Jadi tolong sabar tunggu saja, pungkasnya.

Sementara itu, Plt Ketum DPP PPP, Muhamad Mardiono mengatakan lndasan kerjasama dalam politik antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerjasama politik predisensial, kami akan menindaklanjuti ini semua dengan tahapan yang banyak dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Kemudian PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar politik yang dijalankan presiden adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar, tutur M.Mardiono.

Tentang Cawapres memang tahapan kerja sama PDIP dengan PPP itu belum masuk pada tahapan itu, karena ini nanti akan kita bahas setelah tahapan ini tuntas selesai, tentunya nanti sebelum ke KPU akan ada bahasan itu semua, jelasnya

Dari hasil keputusan Rapimnas V di Yogyakarta, saya menyampaikan hasil itu ke KIB dan semua sudah memahami itu, dan KIB tidak menyatakan bubar, justru saya mengajak KIB untuk mengajak pilihannya agar sama dengan PPP. Tapi manakala itu berbeda, itu keniscayaan politik, karena negara kita adalah negara demokrasi yang memiliki hak untuk menentukan pilihannya, ungkap M.Mardiono.

Jakarta – PDIP dan PPP hari ini sepakat bekerjasama memenangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.

“Hari ini merupakan momentum yang sangat penting bagi PDIP dan PPP untuk mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pemilu Pilpres 2024, ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat pertemuan dengan Pengurus DPP PPP di DPP PDIP Jakarta, Minggu 30 April 2023.

Antara PDIP dan PPP ini dekat, bukan hanya karena lokasinya berdekatan kantornya, dari sejarah kelahirannya, PPP lahir pada tanggal 5 Januari 1973, sementara PDIP 10 Januari 1973, jadi PPP ini saudara tua kita, jelas Hasto.

Lebih lanjut menurut Hasto, kerjasama kedua partai ini membawa amanah bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah.

Pada kesempatan yang sama, Plt Ketum DPP PPP, Muhamad Mardiono mengatakan landasan kerjasama dalam politik antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik presidensial.

Kami akan menindaklanjuti ini semua dengan tahapan yang banyak dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres, ungkap M. Mardiono

Kemudian PPP menitipkan kepada Ganjar Pranowo yang memiliki misi kerakyatan agar kita dapat menitipkan politik yang dijalankan presiden adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar, pungkas Plt. Ketum PPP.

Kita juga meminta kepada bapak Ganjar Pranowo untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dalam pembangunan Indonesia yang saat ini sudah berjalan, ucap M.Mardiono.

Kita tidak boleh stuck namun harus maju terus ke depan, karena kita ingin tidak tertinggal dari negara lain, kita juga ingin mengejar ketertinggalan dan sejajar dengan negara lain. Itulah yang menjadi landasan kami membangun penguatan kerja sama politik presidensial ini, bagaimana membangun bangsa ke depan agar rakyat bisa menikmati hasil dari demokras pemilu 2024 mendatang, jelasnya

Disisi lain ketika ditanyakan terkait Cawapres oleh awak media, Plt Ketum PPP M.Mardiono mengaku memang tahapan kerja sama PDIP dengan PPP itu belum masuk pada tahapan itu, karena ini nanti akan kita bahas setelah tahapan ini tuntas selesai, tentunya nanti sebelum ke KPU akan ada bahasan itu semua.

Ini ruangnya beda, jadi antara koalisi kita untuk membangun gagasan dan ide untuk bangsa ke depan, kemudian dengan keputusan internal partai masing-masing dalam menentukan Bacapres. Kami dan KIB tidak akan mencampuri internal partai masing-masing, baik dari Golkar ataupun PAN, itu juga sudah ada dalam piagam perjanjian koalisi ketiga partai, tutur M.Mardiono

Dari hasil keputusan Rapimnas V di Yogyakarta, saya menyampaikan hasil itu ke KIB dan semua sudah memahami itu, dan KIB tidak menyatakan bubar, justru saya mengajak KIB untuk mengajak pilihannya agar sama dengan PPP. Tapi manakala itu berbeda, itu keniscayaan politik, karena negara kita adalah negara demokrasi yang memiliki hak untuk menentukan pilihannya, imbuhnya.

Hasil pertemuan kami dengan KIB, KIB tetap solid, guyub, rukun, kalaupun pilihannya berbeda, semua untuk Indonesia, tegas Plt. Ketum PPP.

Pada kesempatan yang sama, menanggapi pertanyaan dari awak media mengenai Cawapres Ganjar Pranowo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kita harus lihat bahwa perpolitikan itu bukan hal statis, jadi kita melihat tentu berbeda, kalau 2004 saya dengan Pak Hasyim Muzadi, namun saat inu berbeda karena banyak yang mau bertemu saya membicarakan terkait Cawapres.

Waktu saya di Batutuliskan saya bilang kontemplasi, jadi nanti mungkin saya merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi satu tujuan saya Indonesia Raya, ujar Megawati Soekarnoputri.

Sabar dulu saja nanti akan mengerucut sendiri (Cawapres), tapi oleh pikiran saya. Rakyat itu tidak bisa dikendalikan, mereka memiliki mata hati, pungkas Ketum PDIP Megawati.